Kronologi Penyelundupan Harley Via Garuda: Penumpang Mengaku Tak Bawa Kargo

Kamis, 05 Desember 2019 – 18:24 WIB
Press conference penyelundupan moge via pesawat Garuda, di Jakarta, Kamis (5/12). Foto: Dedi Sofian/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani membeberkan kronologi terkait penyelundupan motor besar atau biasa disebut moge, merek Harley Davidson, dan sepeda lipat merek Brompton, di pesawat Garuda.

Sri Mulyani menjelaskan, penyelundupan terjadi pada Minggu (17/11) lalu, di Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, Tangerang.

BACA JUGA: Bea Cukai Gagalkan Penyelundupan Harley Davidson

Dia menyebut, tim bea cukai bandara berhasil menemukan kedua barang tersebut di dalam pesawat baru Garuda Indonesia bernomor GA 9721 Airbus A330-900.

"Saya sampaikan di sini pertama kronologisnya, hari Minggu, tanggal 17 November 2019, bea cukai Soekarno Hatta melakukan pemeriksaan sarana pengangkut dalam pesawat baru milik Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA 9721 tipenya Airbus A330-900," ungkap Sri Mulyani kepada media di gedung Djuanda, Kantor Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Jakarta, Kamis (5/12).

BACA JUGA: Dengan Wajah Geram, Erick Thohir Umumkan Nasib Dirut Garuda

Dalam pesawat tersebut, Mulyani menyebut, ada sekitar 22 orang penumpang. Seluruh penumpang mengaku bahwa mereka tidak mempunyai barang bawaan.

"Penumpang tidak menyerahkan deklarasi bea cukai dan tidak menyempaikan keterangan lisan bahwa mereka mempunyai barang tersebut," tegasnya.

BACA JUGA: Garuda Angkut Moge, Menteri Erick Thohir Segera Copot Ari Askhara

Pemeriksaan pun dilakukan. Pertama di bagian kabin kokpit pesawat dan penumpang tidak ditemukan pelanggaran kepabeanan dan tidak ditemukan barang kargo lainnya. Jadi dalam hal ini, sesuai dokumen kargo manifest yaitu nil cargo atau tidak ada kargo.

Kemudian, petugas bea dan cukai kembali melakukan pemerikasaan pada lambung pesawat, yaitu tempat bagasi penumpang.

Di sana, barulah ditemukan beberapa koper bagasi penumpang dan 18 boks warna coklat yang keseluruhannya memiliki klaim tag sebagai bagasi penumpang.

"Berdasarkan hasil pemeriksaan secara total, terdapat 18 koli kotak. 15 koli klaim tag atas nama SAS yaitu berisi motor Harley Davidson bekas dengan kondisi yang terurai. Kemudian 3 koli lainnya sudah dibuka dengan klaim tag atas nama LS itu berisi dua sepeda merek Brompton kondisinya baru beserta aksesoriya, kayanya sepeda tersebut masih baru," pungkas Sri. (mg9/jpnn)


Redaktur & Reporter : Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler