jpnn.com, KENDARI - Dirresnarkoba Polda Sulawesi Tenggara (Sultra) Kombes Muhammad Eka Faturrahman mengatakan jajarannya menangkap seorang anggota polisi yang bertugas di Polres Wakatobi karena diduga sebagai pengedar sabu-sabu.
Selain oknum polisi itu, tim ditresnarkoba turut mengamankan enam warga sipil. Satu dari tujuh orang tersebut merupakan wanita.
BACA JUGA: Ipda AS Terancam Hukuman Mati
Eka mengatakan ketujuh pelaku yang ditangkap, yakni inisial AS (36) seorang anggota Polri kesatuan Polres Wakatobi, LOZ (34), H (42), RDM (36), MTP (53), R (26), dan AA (31) seorang wanita.
"Anggota Polri itu inisial AS pangkatnya Ipda anggota Polres Wakatobi. Yang bersangkutan ditangkap pada Rabu (2/2) di hotel kawasan Jalan Syech Yusuf, Kelurahan Korumba, Kecamatan Mandonga, Kota Kendari bersama teman wanitanya inisial AA," kata Kombes Eka di Kendari, Jumat.
BACA JUGA: Letjen TNI Nyoman Cantiasa: Saya Minta Kalian Bertanggung Jawab & Segera Menyerahkan Diri
Dia mengatakan penangkapan para tersangka berawal dari adanya informasi masyarakat bahwa di tempat kejadian perkara (TKP) sering terjadi transaksi narkoba.
Polisi kemudian melakukan penyelidikan, hingga akhirnya menangkap tersangka Ipda AS bersama AA di Hotel Athaya di Kota Kendari dengan barang bukti dua saset narkotika jenis sabu-sabu.
BACA JUGA: Atribut Polri jadi Candaan di TikTok, 3 Orang Ini Langsung Dijemput Polisi
Ditresnarkoba Polda Sultra bergerak melakukan pengembangan dan menemukan 29 saset diduga berisi sabu-sabu seberat 10,5 gram di dalam KM (Kapal Motor) Bunda Maria di Pelabuhan Wanci Kota Kendari milik tersangka AS.
"29 paket itu milik AS yang diantarkan oleh tersangka LOZ. Rencana BB (barang bukti, red) tersebut akan dikirim ke Kabupaten Wakatobi untuk diedarkan," kata Eka.
Polisi kemudian kembali melanjutkan pengembangan dan menangkap dua orang tersangka yakni H dan R di BTN Baruga Regency Blok B 63, Jalan Ade Irma Nasution, Kelurahan Watubangga, Kecamatan Baruga, Kota Kendari.
"Dari hasil penangkapan kedua tersangka anggota menyita narkotika jenis sabu-sabu 0,46 gram," ungkapnya.
Tak sampai di situ, polisi kembali melanjutkan pengembangan dan menangkap dua tersangka lainnya, yakni MTP dan R di Hotel Athaya.
"Selanjutnya Tim Lidik Subdit I membawa tersangka dan barang bukti yang disita ke Mako Ditresnarkoba Polda Sultra guna proses penyidikan lebih lanjut," katanya.
Para tersangka dijerat Pasal 114 ayat (2) subsider Pasal 112 ayat (2) UU RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman hukuman Pidana Mati, Pidana Penjara Seumur Hidup atau Pidana penjara paling singkat enam tahun serta paling lama 20 tahun.
"Karena mereka ini terlibat dalam sindikat jaringan walaupun barang buktinya nol koma sekian, kami berwenang untuk meningkatkan status tersangka dikaitkan dengan sindikat pengedar. Merek tidak bisa direhabilitasi karena mereka sebagai jaringan," kata Kombes Eka. (antara/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti