jpnn.com, JAKARTA - Suasana car free day (CFD) di kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Minggu (29/4), diwarnai keributan yang melibatkan massa berkaus hitam bertuliskan #2019GANTIPRESIDEN dan kelomppok berkaus putih bertuliskan #DiaSibukKerja.
Pantuan di lokasi, massa berkaus hitam yang berjumlah ribuan terlebih dahulu ada di kawasan CFD. Mereka membawa spanduk yang berisi dukungan untuk mengganti presiden pada 2019 sambil berjalan berkeliling meneriakan untuk ganti presiden.
BACA JUGA: Detik - Detik Dugaan Intimidasi Massa #2019GantiPresiden
Ada pula orang yang berjualan kaus, pin, stiker, topi, dan marchandise lain di sepanjang area CFD. Meraka membaur dengan pedagang lainnya.
Sekitar pukul 08.30, tiba-tiba muncul ratusan massa berkaos putih yang berasal dari arah Sudirman menuju Thamrin melalui bundaran HI. Mereka tidak membawa atribut lain seperti spanduk. Saat berjalan, mereka pun berjalan biasa tanpa berteriak-teriak.
BACA JUGA: Taufik Gerindra: Rakyat Tak Menginginkan Jokowi Lagi
Insiden pun terjadi di sekitar pintu masuk depan Hotel Indonesia Kempinski saat dua massa tersebut bertemu. Massa berkaos hitam yang berjumlah lebih banyak berteriak-teriak dengan nada tinggi. ”Nasi bungkus nasi bungkus,” ujar salah seorang pengujung sambil mengibas-kibaskan uang.
Suasana pun jadi lebih ricuh lantaran ada yang meminta massa berkaus putih untuk melepaskan T-sirt yang memang untuk baju rangkap itu. Sediktinya lima orang yang akhirnya melepaskan kaus tersebut.
BACA JUGA: Polisi Selidiki Ulah Massa #2019GantiPresiden di Area CFD
Insiden itu juga membuat seorang perempuan berbaju putih marah. Lantaran seorang anak lelaki yang bersama dia takut dan menangis. Polisi akhirnya datang dan memberikan barikade. Mereka mengawal massa berkaus putih ke arah Sarinah. Tapi, setelah itu masih ada sweeping terhadap pengunjung lain yang berkaos putih.
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombespol Roma Hutajulu menerangkan, ada dua kelompok yang beraktivitas di Car Free Day (CFD), Bundaran Hotel Indonesia, kemarin. Ada yang menggunakan kaus #DiaSibukKerja dan #GantiPresiden2019.
Roma mengatakan bahwa mereka yang menggunakan kaus #DiaSibukKerja melakukan jalan sehat dengan rute Patung Kuda Arjuna Wiwaha menuju Bundaran Hotel Indonesia lalu kembali ke Patung Kuda lagi.
Lebih lanjut dia menjelaskan, petugas mengimbau kepada massa kaos #DiaSibukKerja untuk tidak melintas ke Bundaran HI. Sebab, masih kata Roma, ada massa dengan kaos #GantiPresiden2019.
Setelah mendapat arahan tersebut, menurut Roma, massa #DiaSibukKerja tidak ada masalah. Mereka menuruti arahan dari polisi. "Mereka (massa #DiaSibukKerja, red) memulai kegiatan jalan sehat dengan dikawal polisi bersepeda," tambahnya.
Namun diduga ada beberapa dari massa #DiaSibukKerja tertinggal, sambung Roma. Nah, saat itulah diduga massa #DiaSibukKerja yang tertinggal mengalami intimidasi. Roma mengklaim, jika pihaknya telah menurunkan dua kompi, sekitar 200 persinel, untuk mengamankan aksi #DiaSibukKerja dan #GantiPresiden2019. "Ada jaga di aksi #DiaSibukKerja dan #GantiPresiden2019.
Polisi berpangkat tiga melati itu menyatakan, pihaknya masih mendalami apakah ada tindak pidana di aksi tersebut. Jika ada, tentu akan ditindak, ungkap Roma. "Namun, sejauh ini memang belum ada yang membuat laporan di kepolisian. Kami sudah melakukan pendalaman secara maksimal," katanya. (sam/jun/lum)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PSI Kecam Intimidasi Massa #2019GantiPresiden di Area CFD
Redaktur & Reporter : Soetomo