Kronologis Perampokan Bank Mandiri

MAKASSAR - Duka menyelimuti keluarga besar Syamsul Alam, di Jalan MT Haryono, Lorong 2, Kelurahan Macanang, Kecamatan Tanete Riattang Barat, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan. Istri korban, Agustina, tak kuasa menahan kesedihan atas peristiwa yang dialami suaminya itu.

Demikian pula dengan sejumlah kerabat, tetangga, dan pelayat yang hadir saat jenazah korban disemayamkan di rumah kedua orang tuanya. Syamsul Alam dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Macanang, Selasa (26/3).
   
Arya Supriyadi, Wakil Kepala wilayah X Bank Mandiri Makassar yang ikut melayat menyatakan  sangat prihatin dan berduka atas kejadian merenggut nyawa Satpam Bank Mandiri tersebut. Menurutnya, Syamsul semasa bekerja di Bank Mandiri memiliki dedikasi yang tinggi terhadap pekerjaannya. Tak hanya itu, ia juga dikenal sangat ramah baik kepada sesama karyawan maupun kepada nasabah.
   
Dia mengatakan, kasus kematian Syamsul dan perampokan Bank Mandiri di Wajo tersebut diserahkan penyelidikannya kepada kepolisian agar segera mengungkap pelakunya. (lin-eds/pap)

Kronologis Perampokan

• Peristiwa diperkirakan terjadi antara pukul 01.00-03.00 dinihari Selasa, 26 Maret.
• Kantor Bank Mandiri Cabang Sengkang, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan terletak di Jalan Bau Mahmud.
• Pelaku yang diperkirakan lebih dari satu orang masuk melalui pintu depan bank yang dijaga petugas security, Syamsul Alam.
• Untuk memuluskan langkahnya, pelaku terlebih dahulu menghabisi Syamsul Alam dengan upaya mencekik leher dan menyumbat mulut petugas security.
• Peristiwa baru diketahui Selasa pagi setelah pimpinan bank datang ke kantor. Syamsul Alam ditemukan tergeletak dan sudah tidak bernyawa lagi.
• Pelaku berhasil membawa kabur uang tunai Rp 313 juta setelah membobol brankas fortable.
• Untuk menghilangkan barang bukti, pelaku juga merampas seluruh perangkat CCTV termasuk monitor dan CPU-nya.
• Polres Wajo terus menyelidiki kasus ini. Sementara korban Syamsul Alam sudah dikebumikan di Bone.