jpnn.com - BANDUNG – Lapas Banceuy, Bandung, membara. Kerusuhan dipicu tewasnya Undang Kosim, 54, narapidana yang dicurigai membawa bingkisan berupa narkoba, yang menurut petugas, mati gantung diri di ruang isolasi.
Para napi pun mengamuk. Rusuh. Sekitar pukul 07.30 kemarin (23/4), Lapas Banceuy terbakar.
BACA JUGA: Menkumham: Kami tidak Akan Melindungi yang Salah
Seribu personel pasukan huru-hara Satuan Sabhara dan Brigade Mobil Polda Jabar diturunkan ke lapas khusus narkotika tersebut. Sejumlah napi melempari pasukan huru-hara yang merangsek ke dalam.
Batu-batu pun melayang ke luar lapas. Sempat terdengar dentuman yang mirip dengan suara petasan. Api berkobar di kantor bagian depan lapas tersebut.
BACA JUGA: Menurut Menteri, Inilah Pemicu Napi Gampang Ngamuk
Kapolda Jawa Barat Inspektur Jenderal Jodie Rooseto mengatakan, kericuhan di dalam lapas itu dipicu aksi solidaritas. (yul/nit/vil/JPG/c11/sof/sam/jpnn)
Kisah Abah Menjelang Bebas
BACA JUGA: Kriuk..kriuk, Awas Gorengan Campur Plastik
Jumat Pagi
Abah Undang yang bekerja di luar lapas (karena proses asimilasi menjelang bebas) menerima kantong plastik hitam dari seseorang bersepeda motor.
Regu keamanan mengejar pengendara motor, tapi tak berhasil.
Abah Undang digeledah di kamar mandi luar blok tahanan. Namun, tidak ditemukan kantong plastik hitam.
Jumat Siang
Petugas menggeledah sel tahanan Undang di blok B kamar 3. Semua penghuni di sel itu dites urine. Seorang positif.
Undang dimasukkan ke sel isolasi.
Sabtu Dini Hari (00.15)
Petugas menemukan Undang tewas menggantung di pintu.
Sabtu Pagi (07.30)
Napi lain mengamuk. Terjadi kerusuhan. Lapas Banceuy terbakar. Seribu personel pasukan antihuru-hara dikerahkan.
BACA ARTIKEL LAINNYA... Undang Gantung Diri pakai Tali Celana, Bukan Disiksa?
Redaktur : Tim Redaksi