Kronologis Tewasnya Undang, Berawal dari Kantong Plastik Hitam

Minggu, 24 April 2016 – 08:03 WIB
Petugas Pemadam Kebakaran melakukan pendinginan sisa-sisa kebakaran yang terjadi di Lembaga Pemasyarakatan (LAPAS) Kelas IIA Banceuy, Jalan Soekarno Hatta, Kota bandung, Sabtu (23/4). Foto: Amri Rachman Dzulfikri/Bandung Ekspres

jpnn.com - BANDUNG – Lapas Banceuy, Bandung, membara. Kerusuhan dipicu tewasnya Undang Kosim, 54, narapidana yang dicurigai membawa bingkisan berupa narkoba, yang menurut petugas, mati gantung diri di ruang isolasi.

Para napi pun mengamuk. Rusuh. Sekitar pukul 07.30 kemarin (23/4), Lapas Banceuy terbakar. 

BACA JUGA: Menkumham: Kami tidak Akan Melindungi yang Salah

Seribu personel pasukan huru-hara Satuan Sabhara dan Brigade Mobil Polda Jabar diturunkan ke lapas khusus narkotika tersebut. Sejumlah napi melempari pasukan huru-hara yang merangsek ke dalam. 

Batu-batu pun melayang ke luar lapas. Sempat terdengar dentuman yang mirip dengan suara petasan. Api berkobar di kantor bagian depan lapas tersebut.

BACA JUGA: Menurut Menteri, Inilah Pemicu Napi Gampang Ngamuk

Kapolda Jawa Barat Inspektur Jenderal Jodie Rooseto mengatakan, kericuhan di dalam lapas itu dipicu aksi solidaritas. (yul/nit/vil/JPG/c11/sof/sam/jpnn)


Kisah Abah Menjelang Bebas

BACA JUGA: Kriuk..kriuk, Awas Gorengan Campur Plastik

Jumat Pagi

Abah Undang yang bekerja di luar lapas (karena proses asimilasi menjelang bebas) menerima kantong plastik hitam dari seseorang bersepeda motor.

Regu keamanan mengejar pengendara motor, tapi tak berhasil.

Abah Undang digeledah di kamar mandi luar blok tahanan. Namun, tidak ditemukan kantong plastik hitam.

Jumat Siang

Petugas menggeledah sel tahanan Undang di blok B kamar 3. Semua penghuni di sel itu dites urine. Seorang positif.

Undang dimasukkan ke sel isolasi.

Sabtu Dini Hari (00.15)

Petugas menemukan Undang tewas menggantung di pintu.

Sabtu Pagi (07.30)

Napi lain mengamuk. Terjadi kerusuhan. Lapas Banceuy terbakar. Seribu personel pasukan antihuru-hara dikerahkan.

 

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Undang Gantung Diri pakai Tali Celana, Bukan Disiksa?


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler