BACA JUGA: PDIP-Golkar Putuskan Koalisi Setelah Pemilu
Penyesuaian harga tersebut dipicu kenaikan harga baja."Yah karena harga bahan bakunya berbeda, tentu harga tahap II dengan tahap I juga berbeda
BACA JUGA: Pengamat Ragukan Koalisi PDIP-Golkar
Lain dengan tahap II," tegas Wakil Presiden HMBACA JUGA: Salah Tangkap, Kesalahan Polisi
Pindad, Bandung Jawa Barat, 29 Agustus 2008.Turut mendampingi JK pada kunker ke Jawa Barat Menteri Perindustrian Fahmi Idris, Sesmeneg BUMN Said Didu, Sesmenhan Sjafrie Sjamsuddin, serta sejumlah kader Dan fungsionaris DPP Golkar seperti Airlangga Hartanto, Nurul Arifin, serta Ricky Rahmadi.
Direktur PTPindad, ASoedarsono menjelaskan pengadaan panser 6x6 150 unit yang melibatkan 50 industri nasional, cukup terkendala dengan kenaikan harga baja.
Untuk baja tahan peluru naik 62 hingga 100 persenBaja biasa 15 hingga 40 persenJuga, ada kenaikan biaya angkutan barang 30 persen.
"Makanya, untuk 130 panser berikutnya, diharapkan diharapkan didukung baja tahan peluru dari PTKS untuk mengurangi resiko kenaika harga," tegas Soedarsono.
Selain itu, Soedarsono juga menegaskan saat ini, PtPindad juga terkendala pembiayaanAPBN tahun 2008 untuk 20 unit baru diterima uang muka 20 persen dari total Rp151 miliaPadahal, PTPindad telah melakukan kontrak pengadaan komponen utama untuk 150 panser."Tidak ada kepastian karena uang muka tahap 1 saja belum bisa ditagih gara-gara belum satupun panser kelarPTPindad terpaksa menggunakan dana perbankan dengan perkiraan bunganya mencapai Rp5,2 milyar," keluh Soedarsono.
Pemerintah memesan 150 unit panser ke PindadAkan direalisasikan dalam dua tahapTahap I di tahun 2008 sebanyak 20 unit, selebihnya tahap II tahun 2009Untuk tahap I, 20 panser tersebut akan selesai sebelum HUT TNI 5 Oktober mendatangRencananya, panser tersebut bisa ambil bagian dalam upacara peringatan HUT TNI(ysd)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK Belum Terima Audit BPKP
Redaktur : Tim Redaksi