KS Raih Pinjaman USD 600 Juta

Sabtu, 02 Juli 2011 – 04:53 WIB

JAKARTA - Rencana PT Krakatau Steel (KS) Tbk untuk mengembangkan pabrik bajanya berjalan mulusSaat ini, perusahaan baja pelat merah tersebut sudah mengantongi dana pinjaman dari Tiongkok.

Direktur Utama PT Krakatau Steel Fazwar Bujang mengatakan, pihaknya sudah mendapat komitmen pendanaan sebesar USD 500 - 600 juta dari Export Credit Agency asal Tiongkok, China Investment Corporation (CIC)

BACA JUGA: Kinerja Indeks Mulai Kinclong

"Pendanaan itu untuk tambahan pembangunan pabrik," ujarnya di Kantor Kementerian BUMN kemarin (1/7).

Sebagaimana diketahui, KS memang akan membangun pabrik besi berkapasitas 1,2 juta ton dengan menggunakan blast furnace (sistem tanur tinggi), yang diperkirakan bakal menelan dana Rp 5 triliun.

Pabrik baru ini rencananya akan dilengkapi dengan beberapa fasilitas seperti Sintering Plant, Coke Oven Plant, Iron Ore Material Handling System, Hot Metal Handling, serta fasilitas pendukung lain seperti sistem air, gas, dan listrik.

Fazwar menyebut, diraihnya pendanaan dari CIC tersebut juga sejalan dengan pemenang tender EPC (Engineering, Procurement, and Construction) yang juga berasal dari Tiongkok
"Bulan ini kami akan ke Beijing untuk follow up," katanya.

Saat ini, persiapan pembangunan pabrik terus dilakukan, karena itu, lanjut Fazwar, untuk pendanaan awal, KS berharap pinjaman dari CIC bisa mulai dicairkan pada kuartal III tahun ini

BACA JUGA: Mandiri Kucuri Holcim Rp 500 Miliar

"Mungkin baru 5 - 7 persen dulu yang dicairkan, itu untyuk engineering," ucapnya.

Menteri BUMN Mustafa Abubakar mengatakan, pihaknya mendukung upaya-upaya peningkatan kapasitas produksi oleh KS
Pasalnya, tren kebutuhan baja/besi di dalam negeri akan terus meningkat

BACA JUGA: Antisipasi Lebaran, AHM Percepat Tambah Produksi

"Apalagi, pemerintah sedang gencar membangun infrastruktur, sehingga ketersediaan pasokan besi/baja sangat dibutuhkan," katanya(owi)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Konfidensi Investor Bursa Menguat


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler