KSAD Tegas soal Netralitas TNI di Pemilu 2024

Selasa, 13 Februari 2024 – 19:34 WIB
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simajuntak (tengah) bersama Pangdam I/Bukit Barisan Mayjen TNI Mochammad Hasan (kiri) dan Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid (kanan) memberikan keterangan pers, di Medan, Sumatera Utara, Selasa (13/2/2024). ANTARA/M. Sahbainy Nasution

jpnn.com, MEDAN - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Maruli Simanjuntak menyatakan netralitas TNI tetap terjaga pada Pemilu 2024.

"Semua sudah dicek, netralitas TNI berjalan dengan baik dan terjaga," ujar Maruli di Medan, Sumatera Utara (Sumut), Selasa.

BACA JUGA: TPS di Kompleks Anggota DPR & Kalibata City Selalu Ada Masalah, Rawan Keributan

Dia mengatakan jika ada oknum anggota TNI yang tidak menjaga netralitas pada Pemilu 2024 akan ditindak tegas dan dihukum.

"Kita (TNI AD, red) paling tegas. Kalau misalnya, sebetulnya aturannya menggunakan kewenangan, fasilitas itu sudah jelas," ucapnya.

BACA JUGA: Jokowi dan Beberapa Pejabat Mencoblos di TPS 10 Gambir

Menurut dia, yang bisa menggunakan kewenangan dan fasilitas biasanya personel dalam kalangan menegah atau jabatan yang baik.

"Ada proses hukumnya, tetapi kita lepas dulu jabatannya," tutur Kasad.

BACA JUGA: Pengamat Sebut Gibran Pertontonkan Atraksi Gimmick yang Tidak Patut dalam Debat

Sebelumnya KSAD menyatakan kondisi dan situasi menjelang pencoblosan pemilu, 14 Februari 2024 di Sumut berjalan dengan aman.

"Saya mendapatkan laporan dari Pangdam, aman karena selama ini memang aman," ujar Maruli.

Dia mengatakan pihaknya terus membantu penuh dalam distribusi logistik, baik dari Angkatan Darat (AD), Polri, Angkatan Udara (AU) untuk menyiapkan pesawat jika diperlukan.

Sementara itu, Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid mengatakan pertemuan dengan Kasad dan jajaran untuk menekankan pentingnya netralitas TNI.

"Sejauh ini TNI yang kami lihat netral, mudah-mudahan kita lihat esok dan ke depan, saya meyakini TNI netral," ucapnya.

Meutya menambahkan jika ada temuan (oknum tidak netral) bisa dilaporkan segera ke TNI atau Komisi I DPR RI.

"Kami pun bisa memanggil mitra kami TNI jika ada temuan tertentu," tuturnya. (antara/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:

BACA ARTIKEL LAINNYA... Heboh Video Porno Pelajar Wanita Tulungagung, Polisi Selidiki Penyebarnya


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler