NATUNA - Salah satu agenda utama Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Pramono Edhi Wibowo dalam kunjungan kerjanya ke Natuna, Kepulauan Riau, adalah meninjau langsung pulau terluar di Sekatung. Menggunakan pesawat charter jenis Beechcraft B1900D, KSAD tiba di Lanud Ranai, Kamis (14/2) sekitar pukul 23.15 WIB.
Selanjutnya KSAD beserta rombongan menuju Sekatung di Pulau Laut menggunakan helikopter berkapasitas 12 penumpang milik PT Pelita Air. "Sekitar 30 menit dari Ranai ke Sekatung menggunakan helikopter. Selanjutnya KSAD meninjau Markas Distrik Militer (Makodim) 0318 Natuna," kata Letkol Inf Hendra Haryana, Dandim 0318 Natuna.
Namun wartawan tidak berhasil mewawancara KSAD karena dari Markas Kodim 0318, ipar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu langsung menuju Lanud Ranai. Tetapi Dandim menyampaikan hasil kunjungan KSAD ke Sekatung.
Menurut Hendra, KSAD memerintahkan Kodim 0318 Natuna agar Sekatung yang hanya berjarak beberapa mil saja dengan negara Vietnam bisa benar-benar dijaga dan diduduki TNI. Ditegaskannya, jangan sampai ada insiden lagi pengambilalihan pulau terluar oleh negara lain.
"Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) harga mati. Jangan sampai terulang kembali wilayah kita diambil negara lain," kata Dandim mengutip perintah KSAD.
Selain wilayah Sekatung yang sangat strategis, lanjut Hendra, Natuna menjadi salah satu sorotan negara lain karena kaya Sumber Daya Alam (SDA). "KSAD memerintahkan agar memperkuat pasukan dengan menjaga seluruh wilayah perbatasan. Selain menjaga dengan menempatkan pasukan TNI juga memperkuat dengan pasukan patroli, baik didarat, laut maupun udara," ucap Dandim. (cca/arn/jpnn)
Selanjutnya KSAD beserta rombongan menuju Sekatung di Pulau Laut menggunakan helikopter berkapasitas 12 penumpang milik PT Pelita Air. "Sekitar 30 menit dari Ranai ke Sekatung menggunakan helikopter. Selanjutnya KSAD meninjau Markas Distrik Militer (Makodim) 0318 Natuna," kata Letkol Inf Hendra Haryana, Dandim 0318 Natuna.
Namun wartawan tidak berhasil mewawancara KSAD karena dari Markas Kodim 0318, ipar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu langsung menuju Lanud Ranai. Tetapi Dandim menyampaikan hasil kunjungan KSAD ke Sekatung.
Menurut Hendra, KSAD memerintahkan Kodim 0318 Natuna agar Sekatung yang hanya berjarak beberapa mil saja dengan negara Vietnam bisa benar-benar dijaga dan diduduki TNI. Ditegaskannya, jangan sampai ada insiden lagi pengambilalihan pulau terluar oleh negara lain.
"Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) harga mati. Jangan sampai terulang kembali wilayah kita diambil negara lain," kata Dandim mengutip perintah KSAD.
Selain wilayah Sekatung yang sangat strategis, lanjut Hendra, Natuna menjadi salah satu sorotan negara lain karena kaya Sumber Daya Alam (SDA). "KSAD memerintahkan agar memperkuat pasukan dengan menjaga seluruh wilayah perbatasan. Selain menjaga dengan menempatkan pasukan TNI juga memperkuat dengan pasukan patroli, baik didarat, laut maupun udara," ucap Dandim. (cca/arn/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK Bantah Lelet Usut Kasus Century
Redaktur : Tim Redaksi