KSAL: Hari Dharma Samudera Jadi Gambaran Loyalitas Prajurit Jalasena

Senin, 16 Januari 2023 – 18:42 WIB
Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali pada Senin (16/1) saat memimpin upacara peringatan Hari Dharma Samudera di atas KRI Banda Aceh-593 di Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil), Jakarta Utara. Foto: Dispenal

jpnn.com, JAKARTA - Pertempuran Laut Aru yang terjadi 61 tahun lalu pada 15 Januari 1962 adalah gambaran loyalitas, militansi Prajurit Jalasena sejati dalam gelombang diplomasi politik berbangsa dan bernegara.

Hal tersebut disampaikan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali pada Senin (16/1) seusai memimpin peringatan Hari Dharma Samudera di atas KRI Banda Aceh-593 di Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil), Jakarta Utara.

BACA JUGA: KSAL Pimpin Upacara Peringatan Hari Dharma Samudera di Atas KRI Banda Acah

Bintang Jalasena adalah tanda kehormatan yang diberikan oleh Pemerintah Republik Indonesia untuk menghormati seorang prajurit atas jasanya yang luar biasa untuk kemajuan dan pembangunan TNI Angkatan Laut. Penghargaan ini ditetapkan secara resmi pada tahun 1968.

Dalam kesempatan itu, pemimpin tertinggi TNI AL tersebut menyampaikan ucapan selamat Hari Dharma Samudera kepada seluruh prajurit TNI AL di mana pun berada dan bertugas.

BACA JUGA: Donor 1.000 Kantong Darah, Dharma Wanita PAM Jaya Pecahkan Rekor MURI

KSAL Laksamana Muhammad Ali melarungkan bunga di laut untuk mengenang prajurit yang gugur dalam pertempuran Laut Aru. Foto: Dispenal

BACA JUGA: TNI AL Menyiagakan 4 Kapal Perang di Laut Natuna Utara, KSAL Bilang Begini

“Selamat memperingati Hari Dharma Samudera 2023, Kita wujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia. Hantaman gelombang laut takkan berhenti. Demikian juga perjuangan bangsa maritim yang besar terus berkobar dari generasi ke generasi,” ujar Laksamana Muhammad Ali.

Tercatat dalam sejarah Indonesia, sejumlah pertempuran laut yang penuh heroisme telah terjadi sejak kemerdekaan RI pada 1945.

Puncaknya pada tanggal 15 Januari 1962 terjadi pertempuran di Laut Aru dalam perjuangan membebaskan Irian Barat.

Salam peristiwa tersebut telah gugur putra-putra terbaik bangsa ABK RI Macan Tutul serta Komodor Yos Sudarso yang berada di kapal tersebut.

Selanjutnya momentum tanggal 15 Januari pada setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Dharma Samudera untuk mengenang kepahlawanan dan pengorbanan para patriot dalam perjuangan demi membela kehormatan dan harga diri bangsa.

Hal itu, menurut KSAL, tentunya memberikan gambaran betapa heroiknya peristiwa pertempuran di Laut Aru dalam memperjuangkan Kemerdekaan Indonesia khususnya di laut.

“Peristiwa ini menggugah para pemuda untuk meneruskan perjuangan dalam mempertahankan kedaulatan negara di laut NKRI,” ungkap Laksamana Muhammad Ali.

Seusai memimpin upacara, KSAL Laksamana Muhammad Ali dan jajaran petinggi TNI AL melarungkan bunga di laut untuk mengenang prajurit yang gugur dalam pertempuran Laut Aru sebagai kesuma bangsa.(fri/jpnn)


Redaktur & Reporter : Friederich Batari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler