KSAL: Kekuatan Kapal Selam Mendukung Tugas TNI AL Menjaga Perairan Indonesia

Kamis, 12 September 2024 – 15:03 WIB
Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali pada acara Focus Group Discussion (FGD) tentang Pemenuhan Kebutuhan Program Pengadaan Kapal Selam Scorpene Evolved di Wisma Elang Laut, Jakarta Pusat, Rabu (11/9). Foto: Dispenal

jpnn.com, JAKARTA - Kekuatan kapal selam akan memainkan peran kunci dalam pelaksanaan tugas TNI AL dalam menegakkan kedaulatan dan menjaga keamanan di wilayah Perairan Indonesia dan yurisdiksi nasional.

Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali menyampaikan hal itu saat menjadi pembicara kunci dalam Focus Group Discussion (FGD) tentang Pemenuhan Kebutuhan Program Pengadaan Kapal Selam Scorpene Evolved di Wisma Elang Laut, Jakarta Pusat, Rabu (11/9).

BACA JUGA: TNI AL Gagalkan Penyelundupan Rokok Ilegal di Banten

KSAL menjelaskan perubahan lingkungan strategis di tataran global maupun regional terjadi dengan sangat cepat, makin kompleks, dan tidak menentu.

Di hadapkan pada tantangan tersebut, pembangunan kekuatan kapal selam TNI AL menjadi makin penting dan mendesak.

BACA JUGA: Panglima dan Sejumlah Perwira Tinggi TNI Terima Brevet Kehormatan Hiu Kencana Kapal Selam TNI AL

Selaras dengan visi Indonesia Emas 2045 yang dicanangkan oleh pemerintah, yaitu mewujudkan negara nusantara yang berdaulat, maju, dan berkelanjutan.

Negara nusantara yang dimaksud adalah Indonesia dengan geografis kepulauan yang memiliki ketangguhan politik, ekonomi, sosial budaya dan keamanan nasional sebagai poros maritim dunia.

BACA JUGA: TNI AL Sukses Gelar Latihan Penembakan Dua Torpedo Kapal Selam

Visi tersebut tentu membutuhkan kekuatan angkatan laut yang mampu menghadapi berbagai tantangan strategis di masa depan.

“Oleh karena itu, kita harus menyatukan tekad untuk mewujudkan TNI Angkatan Laut yang modern, berdaya gentar kawasan dan berproyeksi global,” ujar KSAL.

Lebih lanjut, dia menyamaikan untuk mencapai visi pembangunan TNI AL tersebut, salah satu transformasi yang krusial adalah pembangunan kekuatan kapal selam.

Pada prinsipnya, kata dia, kekuatan yang akan dibangun terdiri dari aspek material, personel, fasilitas, dan organisasi.

Pada FGD tersebut juga disampaikan sejumlah paparan penting yaitu “Concept of Scorpene Submarine Development Plan” yang disampaikan oleh VP Bid and Development, Submarine Division Naval Group Antoine Garreta, “Strategi Pemenuhan Kebutuhan Logistik dan Pangkalan Kapal Selam Scorpene” yang disampaikan oleh Asisten Logistik (Aslog) KSAL Laksamana Muda TNI Eko Sunarjanto, “Strategi Pemenuhan Senkomlek dan Fasilitas Pendukung Kapal Selam Scorpene” yang disampaikan oleh Asisten Komunikasi dan Elektronika (Askomlek) Kasal Laksamana Muda TNI Tri Harsono.

Selanjutnya, paparan “Strategi Pemenuhan Kebutuhan Personel Pengawak Kapal Selam” oleh Asisten Personalia (Aspers) KSAL Laksamana Muda TNI P Rahmad Wahyudi, “Penggunaan Teknologi Lithium Ion Baterai (LIB) Untuk Kapal Selam” oleh Prof. Dr. Eng. Ir. Agus Purwanto dan Operational Continuity of Indonesian Submarine Force With Sovereign Solution” oleh Submarine Business Development Senior Manager Naval Group Commander (RET.) Anthony Covarrubias.

Kegiatan FGD yang dilaksanakan secara tatap muka dan video conference (vicon) dihadiri oleh Wakasal Laksamana Madya TNI Erwin S. Aldedharma, Pangkoarmada RI Laksamana Madya TNI Denih Hendrata, Danpushidrosal Laksamana Madya TNI Budi Purwanto, Pejabat Utama Mabesal, para Pangkotama TNI AL, para Pejabat Utama Kementerian Pertahanan RI, dan Para Mitra Kerja TNI AL.(fri/jpnn)


Redaktur & Reporter : Friederich Batari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler