jpnn.com, JAKARTA - Ekspedisi Jala Citra ‘Aurora’ 2021 merupakan implementasi kerja sama hidrografi, sebuah riset bersama yang diselenggarakan Pusat Hidro-Oseanografi TNI AL (Pushidrosal) dengan beberapa pemangku kepentingan di laut seperti badan riset pemerintah, universitas, dan pihak swasta.
“Keberadaan riset ini juga membawa Pushidrosal TNI AL makin mendunia,” kata Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono dalam keynote speech pada Seminar Internasional yang digelar Pushidrosal dalam rangka memperingati Hari Hidrografi Dunia tahun 2021, dengan tema “100 Years of International Cooperation in Hydrography”, Senin (18/10).
BACA JUGA: KSAL Laksamana Yudo: Jangan Hanya Mau Pangkatnya Saja
Menurut Yudo, ekspedisi ini telah selesai dengan hasil yang memuaskan, mengumpulkan dan menganalisa informasi tentang fitur-fitur bawah laut dengan anomali magnet bumi yang terkait dengan kondisi fitur bawah laut, fenomena gelombang dalam, pertumbuhan terumbu karang, arus perputaran besar, dan keanekaragaman biota laut.
“Atas pencapaian ini, saya mengucapkan selamat kepada Pushidrosal dan seluruh personel yang terlibat dalam ekspedisi. Saya juga ingin mengundang dan mengajak kerja sama yang kuat dan luas di antara pemangku kepentingan pada ekspedisi serupa di masa mendatang,” kata KSAL.
BACA JUGA: Selamat, 8 Perwira Tinggi TNI AL Naik Pangkat, Nih Daftar Namanya
Sementara itu, Komandan Pushidrosal Laksamana Madya TNI Dr. Agung Prasetiawan dalam Opening Remark antara lain menyampaikan kegiatan seminar dan ekspedisi Jala Citra 1 - Aurora merupakan salah satu wujud nyata kontribusi aktif Pushidrosal dalam mengabdikan diri di bidang hidrografi dan bagian dari rangkaian kegiatan peringatan 100 tahun Hari Hidrografi Dunia 2021.
Pushidrosal telah menginisiasi suatu kegiatan yang bertujuan untuk membangun kemitraan dan kolaborasi antara bidang hidro-oseanografi serta bidang lainnya sebagaimana tema Hari Hidrografi Dunia yang ke-100 dan mandat dari PBB tentang Ocean Decade, yang diwujudkan dalam kegiatan ekspedisi yang bernama Jala Citra 1 – ”Aurora” dengan wahana apung kapal berjenis Multi-Role Research Vessel yaitu KRI Spica-934.
BACA JUGA: TNI AL Bakal Bikin Film Pertempuran Laut Arafuru, Bertabur Bintang Terkenal
Seminar Internasional ini mempresentasikan hasil sementara pelaksanaan Ekspedisi Jala Citra 1 - ”Aurora” yang digelar Pushidrosal selama 2 bulan terhitung mulai tanggal 3 Agustus 2021 dengan di dukung oleh KRI Spica-934.
Selain itu juga dibahas bidang kelautan lainnya yang terkait dengan Laut Halmahera dan Perairan Papua dan sekitarnya serta kerjasama antar kementerian/lembaga di kegiatan riset kelautan.
Seminar Internasional ini menghadirkan beberapa pembicara, baik dari dalam maupun luar negeri, di antaranya KSAL Laksamana TNI Yudo Margono sebagai Keynote Speaker; Sekjen IHO, Dr. Mathias Jonas; GEBCO Seabed 2030 Poject Director, Mr. Jammie Mc Michael Phillips; Deputy Director General of National Hydrographic Centre (NHC) Malaysia, First Admiral Dr.Najhan bin Md Said; Head of Partnering and Engagement, United Kingdom Hydrographic Office (UKHO), Mr. Christopher Hunt; Navarea XI Coordinator, Japan Hydrographic and Oceanographic Department, Japan Coast Guard, Mr. Shigeru Nakabayashi; Kapus Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Badan Geologi, Kem-ESDM, Andiani serta Pusat Penelitian Oseanografi LIPI - Peneliti Ekspedisi Aurora Adi Purwandana.
Seminar yang diadakan secara online dan offline ini mendapat antusiasme yang tinggi, baik di lingkup nasional maupun internasional. Kurang lebih 50 orang yang hadir di lokasi di Pushidrosal dan 545 partisipan melalui zoom.
Dari lingkup nasional, para peserta terdiri dari berbagai kementerian dan lembaga, di antaranya dari Kemenkomar, Kemhan, Kemenhub, BPN/ATR, BIG, BPPT, KKP, Kemen ESDM, Kemen PUPR, KNKT, BNPB, Bakamla, Bappeda, LAPAN, Kemlu, TNI-Polri, BUMN/swasta dan profesional, serta perguruan tinggi.
Sementara dari lingkup internasional, peserta di antaranya dari Vietnam, USA, UAE, Singapore, The Philippines, Oman, Nigeria, New Zealand, Monaco, Mauritius, Malaysia, Lebanon, Japan, Italy, India, France, Canada, Brunei Darussalam, Bahrain, and Australia.(fri/jpnn)
Redaktur & Reporter : Friederich