Ksatria NU Dukung Prabowo-Hatta karena Memberikan Rasa Aman

Minggu, 15 Juni 2014 – 02:15 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Alim Ulama Kiai dan pemuda-pemudi santri alumni dari berbagai Pondok Pesantren se-Indonesia mendirikan organisasi Ksatria Nadlatul Ulama (NU). Ksatria NU ini dibentuk di Pondok Pesantren Attahiriyah, Jakarta Timur untuk mendukung pasangan calon Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.

Pembina Ksatria NU, Khotibul Umam Wiranu mengatakan organisasi yang baru didirikan ini tidak saja berjuang membawa Prabowo-Hatta sebagai pemenang pada Pilpres 9 Juli 2014, tapi juga fokus pada gerakan dalam bingkai kaidah ushuliyah, yaitu al muhafadzah bil qadim al-shalih, wal akhdzu bil jadid al-ashlah.

BACA JUGA: Anggap Rekening Jokowi-JK Hal Positif karena Ditiru Prabowo-Hatta

"Artinya, melestarikan dan menjaga segala sesuatu yang baik yang telah diwariskan dan berijtihad atau berupaya sekeras-kerasnya ke depan mencari yang terbaik," kata Khotibul Umam Wiranu dalam keterangan persnya, Sabtu (14/6).

Khotibul mengatakan mencari pemimpin yang baik tentunya perlu kriteria. Syaratnya kata dia adalah mampu memberi maslahat bagi bangsa dan umat merupakan satu kewajiban. Dan Salah satu kebaikan pemimpin adalah yang mampu memberikan rasa aman dan membawa kesejukan bagi bangsa.

BACA JUGA: Ketua DPC: Siapa yang Gak Tahu Prabowo?

Selain itu kata dia, pemimpin juga harus bisa meningkatkan kegiatan ekonomi sehingga kesejahteraan masyarakat dapat terwujud. Dengan pemimpin yang cakap dan kuat, Indonesia juga akan disegani di dalam bidang diplomasi dengan negara tetangga dan dunia internasional, sehingga tidak ada lagi bangsa yang meremehkan Indonesia.

Makanya, Kstaria NU mendukung Prabowo-Hatta. Sebab dua pasangan ini sesuai dengan kriterian dari alim ulama.

BACA JUGA: Perkuat Ikhtiar Menangkan Jokowi-JK dengan Ziarahi Makam Wali

"Kami Ksatrian NU, menyatakan diri mendukung sekuat-kuatnya, dan akan bekerja sekeras-kerasnya, dengan jaringan yang kami miliki yaitu persaudaran alim ulama, para santri dan alumni Pondok Pesantren di seluruh Indonesia, serta alumni perguruan tinggi khususnya dari Timur Tengah," pungkasnya. (awa/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Somasi Sesalkan Politisasi Komjen Budi Gunawan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler