jpnn.com - JAKARTA -- Marsekal Madya (Marsdya) TNI Agus Supriatna yang baru dilantik oleh Presiden Joko Widodo sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) menyampaikan keinginannya agar TNI AU bisa memiliki radar yang lebih canggih. Menurutnya, hanya dengan perlengkapan canggih, TNI AU mudah mendeteksi pesawat asing yang masuk ke wilayah Indonesia tanpa izin.
“Kalau kita mempunya radar di mana-mana, ya tidak akan ada yang masuk. Baru masuk sebentar saja sudah di force down oleh kita,” kata Agus di Istana Negara, Jakarta, Jumat (2/1).
BACA JUGA: Jumlah Tenaga Kerja Asing Terus Menurun
Dalam kesempatan itu Agus juga mengemukakan, bahwa TNI AU berencana mengganti F-5. Selain itu, kata dia, juga akan datang pesawat-pesawat helikopter dan pesawat hercules dari Australia.
KSAU meminta bantuan media massa agar mendorong Alat Utama Sistem Persenjataan (Alutsista) TNI AU dipersiapkan semakin mutakhir oleh pemerintah.
BACA JUGA: Total 30 Korban Pesawat AirAsia QZ8501 Dievakuasi
“Tidak bisa kalau hanya dari kita. Bantuan media sudah pasti, kalau media yang berbicara, pasti didukung oleh pemerintah juga,” sambungnya.
KSAU juga menambahkan tentang pentingnya pesawat angkut melihat begitu banyak bencana alam yang terjadi di Indonesia.
BACA JUGA: Menkominfo Ingatkan Etika Siaran TV Soal AirAsia
“Pada saat saya jadi Pangkoops juga ada kejadian Sinabung maupun banjir bandang di Manado, saya langsung gerakkan pesawat. Ini juga penting untuk bencana," tandasnya. (flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tiba di Palembang, Jenazah Pramugari Khairunnisa Langsung Dikebumikan
Redaktur : Tim Redaksi