KSDAI Luncurkan Buku Panduan Terbaru Tentang Dermatitis Atopik, Ini Isinya

Minggu, 16 Juni 2024 – 23:48 WIB
Peluncuran Buku dan Talkshow Panduan Diagnosis dan Tata Laksana Dermatitis Atopik pada Anak dan Dewasa di Indonesia Edisi 2024. Foto: Tim KSDAI

jpnn.com, JAKARTA - Kelompok Studi Dermatologi Anak Indonesia (KSDAI), Kelompok Studi Imunodermatologi dan Dermatosis Akibat Kerja (KSIDAK), serta Unit Kelompok Kerja Alergi Imunologi IDAI, bekerja sama dengan Menarini Indonesia, meluncurkan buku panduan terbaru tentang Dermatitis Atopik.

Adapun buku terbaru tersebut berjudul Panduan Diagnosis dan Tata Laksana Dermatitis Atopik pada Anak dan Dewasa di Indonesia Edisi 2024.

BACA JUGA: 5 Manfaat Cuka Sari Apel, Bantu Atasi Penyakit Kulit Ini

Kehadiran buku ini bagian dari bentuk komitmen KSDAI dalam memberikan edukasi kepada dokter kulit dan dokter umum dalam memberikan pelayanan untuk pasien dermatitis atopik.

Ketua KSDAI sekaligus Ketua Tim Penyusun Buku, dr. Srie Prihianti Gondokaryono, Sp.D.V.E., Subsp.D.A., Ph.D., FINSDV, FAADV mengungkapkan, buku tersebut berisi tentang panduan untuk dokter dalam memahami, mendiagnosis dan tata laksana dermatitis atopik pada anak dan dewasa di Indonesia.

BACA JUGA: Cegah Gangguan Kulit Dermatitis Kontak, Hindari Moisturizer Berwarna dengan Wangi Buatan 

Buku tersebut hasil dari pembaharuan panduan yang pernah dirilis beberapa tahun silam. Buku panduan terbaru tersebut ditambahkan sesuai dengan situasi terkini.

"Pada panduan terbaru, ditambahkan uraian mulai dari patogenesis, diagnosis hingga tata laksana," kata Dokter Prihianti saat ditemui di kawasan Gunawarman, Jakarta Selatan, baru-baru ini.

BACA JUGA: Jangan Meremehkan Penyakit Kulit, Konsultasikan dengan Dokter Spesialis yang Tepat

Dermatitis atopik atau lebih dikenal eksem adalah penyakit kulit kronis yang yang ditandai dengan gatal dan kering meradang.

Penyakit tidak menular tersebut sering dialami bayi dan anak-anak. Namun, tak jarang penyakit ini menyerang orang dewasa.

Gejala dermatitis atopik dapat bervariasi pada setiap orang. Pada bayi, ruam biasanya muncul di wajah, terutama pipi.

Namun, ada pula ruam yang biasanya muncul di lipatan kulit, seperti siku, lutut dan pergelangan tangan.

Tak jarang eksim menimbulkan gejala gatal yang kuat ketika cuaca terlalu panas atau dingin.

"Kedua ekstrim suhu tersebut akan membuat kulit tambah kering. Nah, begitu kering, si dermatitis itu bisa kambuh," tuturnya.

Pada suhu terlalu panas, Dokter Prihianti menjelaskan kulit mengalami penguapan, sehingga harus minum lebih banyak.

Selain itu, dia menyarankan penderita dermatitis atopik menggunakan pelembap berkandungan furfuryl palmitate, yang memiliki efektivitas sebagai antioksidan dan antiradang.

"Kalau memang dia sudah penderita atopik, yang sudah punya obat-obat, ya biasa dipakai, begitu, ya. Namun, pelembab ekstra, misalnya pelembab hidrasi, baru tadi yang saya bilang yang ada anti gatalnya, anti radangnya itu sangat membantu meredamkan," katanya menjelaskan. (mcr31/jpnn)


Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Romaida Uswatun Hasanah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler