jpnn.com, CIREBON - Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan Sugihardjo meminta Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Cirebon agar pelayanan bongkar muat tidak mengganggu masyarakat dan lingkungan.
Menanggapi hal itu, Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Cirebon Revolindo menyatakan pihaknya telah mengatasi persoalan debu batu bara.
BACA JUGA: Kementerian Lingkungan Hidup Diminta Berpartisipasi Beri Solusi Sebaran Debu di Cirebon
"Kami sudah mengatasi dengan penyiraman secara lebih dibandingkan SOP yang ada karena cuaca sekarang ini sedang panas terik dan anginnya besar," kata Revo.
Dijelaskan Revo terkait persoalan sebaran debu batu bara di Cirebon, pihaknya mengaku telah mengajak PT Pelindo II dan para pengusaha batu bara untuk meminimalisir sebaran debu batu bara.
BACA JUGA: Aktivitas Bongkar Muat Batu Bara tak Boleh Ganggu Lingkungan
Untuk ini Revo memastikan sebaran debu batu bara sebagai akibat aktivitas bongkar muat batu bara di Pelabuhan Cirebon sudah berkurang.
"Sekarang (debu batu bara) sudah mulai berkurang karena dari Pelindo II dan para pengusaha batu bara memang care tatkala saya ajak untuk meminimize sebaran debu," ucapnya.(chi/jpnn)
BACA JUGA: PLN Segera Miliki Tambang Batu Bara
BACA ARTIKEL LAINNYA... Komoditas Rebound, Emiten Tambang Diburu
Redaktur & Reporter : Yessy