KSOP Sunda Kelapa Gelar Sosialisasi Aplikasi SIMKAPEL

Senin, 19 Februari 2024 – 20:17 WIB
Direktorat Jenderal Perhubungan Laut melalui Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas III Sunda Kelapa menggelar Sosialisasi Aplikasi Sistem Informasi Manajemen Perkapalan dan Kepelautan (SIMKAPEL). Foto dok Kemenhub

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Perhubungan c.q Direktorat Jenderal Perhubungan Laut melalui Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas III Sunda Kelapa menggelar Sosialisasi Aplikasi Sistem Informasi Manajemen Perkapalan dan Kepelautan (SIMKAPEL) di Grand Orchardz Jakarta, Senin (19/2).

Sebagai informasi, Pelabuhan Sunda Kelapa merupakan salah satu pelabuhan yang telah ditetapkan dalam SIMKAPEL untuk pelayanan kapal yang berkegiatan di pelabuhan.

BACA JUGA: Hadiri Sidang IMO HTW ke-10 di London, Kemenhub Sampaikan Hal Ini

“Aplikasi (SIMKAPEL) yang telah Go-Live pada Desember 2023 dirancang untuk mengintegrasikan pelayanan terkait sertifikasi kapal dan pelaut secara online. Oleh karena itu, sosialisasi ini penting untuk memberikan pemahaman serta feedback dari para stakeholder terkait pemanfaatan SIMKAPEL yang telah terintegerasi dalam satu wadah pelayanan,” ujar Kepala KSOP Kelas III Sunda Kelapa, Aries Wibowo.

Aries menjelaskan, aplikasi SIMKAPEL yang dibangun oleh Ditjen Perhubungan Laut adalah sebagai upaya untuk memastikan terjaminnya penyelenggaraan pelayanan transportasi laut yang andal dan berdaya saing, melalui peningkatan teknologi informasi dan komunikasi di lingkungan industri pelayaran nasional.

BACA JUGA: 6 Tahun Hadir, FITlife Konsisten Jaga Kualitas Produk

“Aplikasi ini dapat menyajikan data dan informasi mengenai sertifikasi kapal dan pelaut secara akurat dan tepat waktu, yang dapat ditelusuri oleh para stakeholder kapan pun dan di manapun. Dengan demikian, diharapkan aspek efektivitas dan transparansi pelayanan khususnya di Pelabuhan Sunda Kelapa dapat tercapai dengan baik,” tambahnya.

Kepala Subdirektorat Rancang Bangun, Stabilitas, dan Garis Muat Kapal Direktorat Perkapalan dan Kepelautan, Capt. Amir Makbul mengatakan, pada era transformasi digital seperti sekarang, pemerintah dituntut untuk memanfaatkan teknologi secara ekstensif di bidang pelayaran untuk meningkatkan kinerja pelayanan, keselamatan dan keamanan, serta perlindungan lingkungan maritim.

BACA JUGA: Direktorat Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai bersama BKI Bahas Sertifikasi ISPS Code

“SIMKAPEL telah melayani kurang lebih 198 ribu layanan yang masuk dari cakupan 204 layanan di Direktorat Perkapalan dan Kepelautan. Pemanfaatan SIMKAPEL ini, diharapkan Indonesia akan memiliki pusat data dan informasi terkait sertifikat keselamatan kapal dan dapat memetakan kapal-kapal yang beroperasi di Indonesia khususnya yang berbendera Indonesia terkait keselamatannya,” tutur Capt. Amir.

Dengan komitmen dan integritas, Capt. Amir berharap penggunaan dan pemanfaatan SIMKAPEL dapat berjalan dengan baik dan sukses, serta masyarakat pengguna layanan jasa perkapalan dan kepelautan dapat terlayani secara profesional, efekif, dan efisien.

Sosialisasi SIMKAPEL ini turut dihadiri oleh perwakilan dari DPC Indonesian National Shipowners Association (INSA), DPC Indonesia Shipping Agencies Association (ISAA), DPC Persatuan Pengusaha Pelayaran Rakyat Indonesia (PELRA) serta perwakilan  pemilik/operator kapal dan pelaku usaha di bidang perkapalan dan kepelautan di Pelabuhan Sunda Kelapa.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy Artada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler