KSP Indosurya Bentuk Satgas Percepat Pencairan Dana Lansia

Rabu, 25 November 2020 – 15:26 WIB
Kegiatan pencairan KSP Indosurya Cipta dilakukan di Grha Surya. Foto: dok KSP

jpnn.com, JAKARTA - Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Indosurya berkomitmen untuk mencairkan dana milik anggotanya sesuai perintah putusan dari Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.

Bulan November ini, ada ribuan anggota yang dananya kembali dicairkan Indosurya di bawah Rp 500 juta.

BACA JUGA: Ini Jumlah Anggota KSP Indosurya yang Sudah Mendapatkan Dana

Pengurus KSP Indosurya Sonia mengatakan, terhadap ribuan anggota yang lansia, pihaknya membentuk task force atau satuan tugas khusus untuk mempercepat proses pencairan.

Sonia pun mengaku bahwa pihaknya tak mengalami hambatan atau kendala dalam proses pencairan dana anggota KSP.

BACA JUGA: Duit Rp 1,3 Miliar Mengalir ke Rekening TA

Saat ini, kata dia, memang masih pencairan dana anggota di bawah Rp 500 juta yang jumlahnya sekitar 1.150.

“Tidak ada kendala, baik-baik saja. Kami jalankan sesuai seperti bulan September pada bulan Oktober dan November ini, ya 1.150 anggota masih berjalan sampai sekarang,” kata Sonia dalam keterangannya, Rabu (25/11).

BACA JUGA: Ekspor Benih Lobster jadi Bancakan Pihak-pihak Tertentu

Menurut dia, pengurus KSP Indosurya juga sudah menerima ribuan dokumen pengajuan pencairan dari anggota skala prioritas seperti lanjut usia (lansia). Hingga kini, Sonia menyebut sudah ada 2.000 dokumen yang masuk untuk skala prioritas.

“Kemarin kami bentuk tim task force khusus, bulan sekarang kami sedang melakukan proses verifikasi. Dokumen sudah 2.000 yang daftar, dan kami harus proses verifikasi secara internal,” ujarnya.

Sonia mengatakan proses verifikasi masih dilakukan terhadap 2.000 dokumen prioritas, karena sumber daya manusia (SDM) yang ada di Pengurus Indosurya terbatas. Sehingga, membutuhkan waktu yang panjang untuk meneliti dokumen tersebut.

“Dokumen yang masuk kami setop bulan Oktober kemarin, sekarang lagi proses verifikasi, kami juga harus cek ke lapangan mendata. Tapi, tim untuk verifikasi terbatas. Kita secepatnya proses agar bisa dicairkan setelah selesai verifikasi nanti,” jelas dia.

Dia menambahkan, 2.000 dokumen yang masuk prioritas ini berbeda dengan jumlah 1.150 anggota yang sudah mendapatkan proses pencairan sejak bulan September 2020, yakni di bawah Rp 500 juta.

“Itu di luar dari data anggota yang dibawah Rp 500 juta. Jadi, untuk prioritas ini ada 2.000 dokumen yang masuk,” katanya.

Di samping itu, Sonia mengatakan pihaknya juga sedang melakukan persiapan untuk memproses pencairan dana anggota yang di atas Rp 500 juta sampai Rp 1,99 miliar. Sesuai perjanjian, kata dia, pencairan dana tersebut dimulai bulan Januari 2021.

“Tahun 2021, kami sedang lakukan proses untuk persiapan cicilan start Januari di angka Rp 500 juta sampai Rp 1,99 miliar,” katanya.

Di kesempatan berbeda, salah satu anggota, Elna, mengapresiasi upaya KSP Indosurya yang merealisasikan komitmen mengembalikan dana nasabah meski dicicil.

Pencairan dana tersebut adalah hal yang tepat dilakukan, apalagi di tengah pandemi Covid-19 seperti saat ini.

"Kalau iktikad baik, kami sambut baik. Saya cukup terbantu dengan iktikad baik dibayar dua tahun," ujar Elna.

Elna sempat ragu mau datang ke Grha Surya untuk mencairkan dananya. Namun dia mengaku senang, pencairan dana benar-benar dilakukan. Adapun pembayaran yang dilakukan secara mengangsur adalah hal yang wajar. (cuy/jpnn)


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler