KSP Nilai Pemuda Katolik Menjawab Tantangan Kekinian

Nilai Pancasila Harus Menjadi Realitas Zaman

Senin, 11 September 2017 – 19:10 WIB
Deputi IV Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Eko Sulistyo bersama PP Pemuda Katolik Stefanus Gusma dan Ketua Pemuda Katolik Komda Sumsel, Apriadi Sinaga di Kantor KSP, Bina Graha, Istana Presiden, Jakarta, Senin (11/9). Foto: Ist

jpnn.com, JAKARTA - Deputi IV Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Bidang Komunikasi Politik dan Diseminasi Informasi, Eko Sulistyo mengapresiasi rencana Pemuda Katolik Komisariat Daerah Sumatera Selatan yang akan mengangkat kembali Pancasila ke dalam wacana publik.

“Acara Pemuda Katolik (Komda Sumsel, red) suatu kegiatan yang positif, khususnya melihat pada tantangan kekinian. Ini selaras dengan yang disampaikan oleh Presiden tentang kontekstualisasi nilai-nilai Pancasila,” ujar Eko Sulistyo saat beraudiensi dengan Pengurus Pemuda Katolik di Kantor KSP, Bina Graha, Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (11/9).

BACA JUGA: Cegah Bahaya Narkoba dan Radikalisme, Almisbat Gelar Turnamen Futsal

Eko mengungkapkan hal itu untuk merespons rencana Pemuda Katolik Sumsel yang akan menggelar kegiatan Masa Penerimaan Anggota Baru (MAPENTA) dan Seminar tentang Aktualisasi Nilai-nilai Pancasila pada tanggal 7 Oktober 2017.

Tampak hadir dalam audiensi kali ini antara lain Pengurus Pusat Pemuda Katolik, Stefanus Asat Gumas (Ketua Bidang Kaderisasi) dan Friederich Batari (Ketua Bidang Komunikasi dan Informatika) bersama Ketua Pengurus Pemuda Katolik Komda Sumsel, Apriadi Sinaga.

BACA JUGA: Pemuda Katolik: DK PBB Harus Memberi Sanksi Berat ke Myanmar

Menurut Eko, Presiden Jokowi sudah menjelaskan bahwa nilai-nilai yang ada di dalam Pancasila harus menjadi realitas zaman. “Kontennya agar nilai-nilai Pancasila itu ada di dalam kepentingan buruh, kaum miskin kota, kelas menengah di Indonesia dan semua elemen masyarakat. Itulah yang ingin dicapai oleh presiden dalam konteks nilai-nilai Pancasila,” tegas Eko Sulistyo.

BACA JUGA: Pendidikan Karakter Harus Mulai Dari Akar Rumput

Eko juga menyampaikan Presiden Jokowi mendorong visi pembangunan Indonesia sentris dan bukan Jawa-sentris. Hal tersebut juga dalam rangka menjawab tantangan zaman, memperkuat dan mempertahankan persatuan Indonesia. Artinya proses itu dalam rangka merealisasikan sila ketiga Persatuan Indonesia.

Pada kesempatan itu, Eko juga menyinggung tentang pembentukan Unit Kerja Presiden Pemantapan Ideologi Pancasila (UKP-PIP). Keberadaan UKP-PIP, kata Eko, semangatnya dalam rangka merealisasikan Pancasila dalam konteks kekinian. “Ini juga diharapkan dapat menjawab tantangan di Sumatera Selatan,” katanya.

Dalam kesempatan itu, Apriadi Sinaga memaparkan tentang pentingnya aktualisasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bersama elemen bangsa.

Menurut Apriadi, selain memberikan pemahaman nilai-nilai Pancasila kepada calon anggota baru Pemuda Katolik, seminar juga dimaksudkan untuk mengonsolidasikan pemuda lintas agama di Sumatera Selatan guna ikut bertanggung jawab mewujudkan nilai-nilai Pancasila.

“Para pemuda sudah seharusnya bersatu dan terpanggil mengimplementasi nilai-nilai Pancasila guna menjawab tantangan zaman,” kata Apriadi.

Apriadi menambahkan seminar Empat Pilar MPR tersebut rencananya akan dibuka oleh Ketua MPR Zulkifli Hasan dan menghadirkan beberapa pembicara antara lain Kepala Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP-Pancasila) Yudi Latief; Pangdam Sriwijaya; Uskup Agung Palembang; Ketua Umum Pengurus Pusat Pemuda Katolik, Karolin Margret Natasa; Ketua DPRD Provinsi Sumatera Selatan H.M Giri Ramanda N Kiemas; dan lain-lainnya.(fri/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemuda Katolik Harus Terlibat Dalam Kegiatan di Masyarakat


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler