KTI Dapat Enam PLTS

RKN Makassar Dihadiri Menteri ESDM

Jumat, 09 Juli 2010 – 07:05 WIB

JAKARTA -- PT PLN (Persero) kembali menunjukkan perhatian serius terhadap ketersediaan daya listrik di Kwasan Timur Indonesia (KTI)Mulai 1 Juli lalu, PLN tengah menyiapkan suplai daya listrik dari Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) milik perusahaan swasta yang akan melayani enam pulau.

Penegasan ini diungkapkan Direktur Operasional Indonesia Timur PT PLN Vickner Sinaga saat menerima Ketua Panitia Rembuk Kelistrikan Nasional (RKN) Moh Rapsel Ali di kantornya, Jl Trunojoyo Jakarta, Kamis 8 Juli

BACA JUGA: 15 Persen Jalan Nasional Rusak Berat

Vickner sendiri didampingi Kepala Divisi Transmisi PLN Indonesia Timur Susanto Wibowo dan Staf Ahli Direksi PLN Monang MT Sirumapea sedangkan Moh Rapsel didampingi Sekretaris Aryo Rama Candra dan Wakil Sekretaris Syaikul Azhar.

Menurut Vickner, untuk enam pulau yang mendapat suplai PLTS teknologi solar cell adalah Pulau Bunaken dengan daya 335 KW, Gilitrawang 200 KW, Derawan 170 KW, Banda Neira 100 KW, Tomiya 75 KW, dan Raja Empat 40 KW
Peresmian penggunaannya sendiri akan diupayakan pada peringatan Hari Listrik Nasional 27 Oktober mendatang.

Vickner menjelaskan, kondisi kelistrikan di KTI sudah cukup baik

BACA JUGA: PLN-Pengusaha Berunding Soal TDL

Saat ini, kondisi listrik di sana dalam posisi cukup untuk menghindari pemadaman bergilir namun belum bisa menjamin adanya pemadaman akibat masalah teknis, seperti perbaikan jaringan atau pembangkit
Akan tetapi, PLN sudah berupaya agar tidak lagi terjadi pemadaman bergilir.

"Upaya yang kami lakukan adalah membenahi dapur produksi kami agar tetap dapat memberikan suplai listrik

BACA JUGA: PLN Bali Janji Tidak ada Pemadaman Listrik Bergilir

Contohnya, memindahkan sumber penghasil energi listrik kita dari bahan bakar minyak ke sumber energi yang lebih murahTujuannya agar kami mampu menjaga tersedianya energi di sana," jelas VicknerTak hanya itu, dalam empat bulan ke depan, PLN juga sedang membenahi pembangkit yang ada dan jaringan untuk pelayanannyaPenyediaan jaringan ini perlu diperhatikan agar PLN bisa melayani masyarakat yang belum terlayani listrik saat ini dalam jumlah sangat besar.

Juga, memperbaiki mental pegawai dan pelayanan PLN untuk transparansi dengan memasang tabel berapa biaya pengurusan untuk sambungan listrik ke rumah serta jumlah daftar tungguApalagi, seperti salah satu kasus yang mereka dapatkan di Kota Bitung Sulawesi Utara, terdapat sambungan ilegal sebanyak 1.300 sambungan dari 28 ribu pelangganTentu saja, hal ini merugikan PLN tapi perlu perhatian karena keterdesakan akan kebutuhan daya listrik.

"Makanya, ke depan kami berupaya untuk memenuhi ratio elektrisitasSebab masih sangat banyak masyarakat yang belum terlayani sehingga dalam waktu dekat, kita bisa memberikan pelayanan kepada daftar tunggu ini," jelas Vickner.Dalam pertemuan ini, juga dibicarakan rencana sejumlah lembaga dan perusahaan swasta yang ingin mengembangkan PLTS teknologi solar cellHanya menurut Vickner hal ini masih perlu dibahas lebih lanjut sebab biaya investasi untuk PLTS ini sangat besar.

Terkait kegiatan RKN yang mendapat dukungan penuh Jawa Pos Group ini, Moh Rapsel menjelaskan bahwa acara ini akan dilanjutkan ke pertemuan selanjutnya di Surabaya pada 17 Juli mendatang.

Direktur Operasi Indonesia Timur juga berharap agar seluruh jajarannya yang berada di wilayahnya untuk ikut berpartisipasi dalam kegiatan RKN yang agar digelar di Fajar Graha Pena Makassar pada 31 Juli mendatang"Khusus di Makassar kegiatan ini juga perlu diikuti oleh pemerintah dan seluruh stakeholder kelistrikan di KTI sebab akan dibicarakan mengenai percepatan infrastruktur kelistrikan wilayah timur Indonesia," tambah Moh Rapsel.

Apalagi, dalam RKN di Makassar, Menteri ESDM Darwin Zahedy Saleh selaku keynote speaker akan memberikan gambaran mengenenai konisi listrikSedangkan pembicara utama adalah Direktur Utama PT PLN (persero) Dahlan Iskan dan Ketua Komisi VII DPR RI Teuku Riefky HarsyaHadir juga Ketua Umum Ardin John N Palinggi dan Direktur Eksekutif World Bank(die)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jelang Puasa Dibayangi Kelangkaan Gula


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler