KTP Milik Kader PDIP Ikut Dicatut, Hasto Duga Ada yang Mau Buat Kandidat Boneka 

Sabtu, 17 Agustus 2024 – 16:44 WIB
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto di Jakarta Selatan, Sabtu (17/8). Foto: Aristo/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyebut KTP milik kader parpol berlambang Banteng moncong putih ada yang dicatut untuk mendukung calon independen pada Pilkada Jakarta 2024.

Hasto berbicara demikian demi menjawab pertanyaan awak media soal kemungkinan KTP kader PDI Perjuangan ada yang dicatut menyambut Pilkada Jakarta 2024.

BACA JUGA: Bawaslu Jakarta Minta Warga Segera Lapor Apabila KTP Dicatut Untuk Pilkada

"Ada Ketua DPC PDIP Jakarta Timur, Saudara Rio itu, KTP-nya dicatut," kata alumnus Universitas Pertahanan (Unhan) itu di Jakarta Selatan, Sabtu (17/8).

Menurutnya, Rio sebagai kader PDI Perjuangan tentu taat dengan arahan partai dan tidak mungkin memberikan KTP mendukung paslon independen.

BACA JUGA: Soal Kabar Pencatutan KTP di Pilkada Jakarta, Dua Pimpinan DPR Menyoroti Hal Ini

Diketahui, Ketum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri hingga kini belum menentukan kandidat yang akan diusung pada kontestasi politik provinsi berikon Monas itu.

"Sebagai anggota partai, tidak mungkin, ya, untuk memberikan dukungan kepada calon perseorangan karena seluruh anggota partai menunggu keputusan Ibu Megawati Soekarnoputri," lanjut Hasto.

BACA JUGA: KTP Anak Anies Dicatut untuk Dukung Dharma Pongrekun di Pilkada Jakarta

Dia mengatakan demokrasi menjadi tidak sehat ketika muncul dinamika soal kemunculan pencatutan KTP.

"Menunjukkan arah demokrasi yang tidak sehat. Praktik-praktik dekokrasi yang membelenggu kedaulatan rakyat itu," ujarnya.

Sebab, Hasto menduga pencatutan KTP ialah upaya menciptakan kandidat boneka untuk bertanding melawan paslon yang diusung partai 

"Jadi, kami juga melihat sedang mengidentifikasi dari internal PDI Perjuangan yang KTP-nya dicatut bagi kepentingan penciptaan calon boneka," katanya.

Namun, Hasto menyerahkan ke masing-masing individu ketika ingin membawa kasus pencatutan KTP ke kepolisian.

"Ini, kan, yang dicatut orang perorang bukan PDI Perjuangan. Ya, jadi orang perorang," ungkapnya.

Sebelumnya, dua anak dan seorang adik eks Gubernur Jakarta Anies Baswedan juga menjadi korban aksi pencatutan demi kepentingan pilkada.

"KTP dua anak, adik, juga sebagian tim yang bekerja bersama ikut dicatut masuk daftar pendukung calon independen," kata dia dalam X akun @aniesbaswedan dikutip Jumat (16/8).

Bawaslu Jakarta pun meminta kepada warga segera melapor apabila Nomor Induk Kependudukan (NIK) milik mereka dicatut untuk mendukung pasangan calon perseorangan pada Pilkada DKI Jakarta 2024, Dharma Pongrekun dan Kun Wardana.

"Kami sudah instruksikan kepada jajaran di bawah di tingkat kota, kalau ada yang mengadukan atau melaporkan secara resmi silakan ditindaklanjuti," kata Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran Bawaslu DKI Benny Sabdo di Jakarta, Jumat (16/8). (ast/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler