jpnn.com, KARAWANG - Nelayan di perairan Karawang, yang berdekatan dengan operasional PT Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (ONWJ) merasa senang.
Hal ini lantaran kualitas air di perairan Karawang sudah sangat baik. Kondisi ini jauh berbeda dibandingkan saat sumur YYA-1 mengalami kebocoran.
BACA JUGA: Pertamina Dinilai Sigap Tanggani Gelembung Gas di Area ONWJ
“Bagus sekali sekarang. Benar-benar pulih airnya. Tangkapan kami (ikan) juga sudah kembali seperti semula,” ujar Ketua Rukun Nelayan Pusaka Jaya Utara (PJU) Karawang Gopar, Rabu (15/1).
Gopar menuturkan, sudah sekitar sebulan kualitas air membaik. Sama sekali tidak ditemukan ceceran minyak, baik di sepanjang pantai di Karawang maupun perairan.
BACA JUGA: PHE ONWJ Siap Tingkatkan Produksi Minyak dan Gas Bumi
“Sekarang pantai juga sudah bersih. Sedangkan di laut, kalau ada sedikit hambatan, itu karena gelombang sedang tinggi,” jelasnya.
Saat ini, lanjut dia, para nelayan bisa menangkap ikan rata-rata 15 kilogram setiap melaut. Tidak hanya ikan, udang juga bisa kembali ditangkap. Kondisi demikian, sama seperti sebelum sumur Pertamina bocor.
BACA JUGA: Tumpahan Minyak di Karawang Bawa Berkah bagi Nelayan Setempat
“Padahal ketika ada tumpahan minyak, perolehan ikan kami benar-benar turun drastis, bahkan sampai 1-2 kilogram saja,” terang Gopar.
Menurut Gopar, pulihnya kondisi perairan Karawang tidak lepas dari upaya keras Pertamina dalam membersihkan ceceran minyak, termasuk yang terbawa gelombang sampai ke pantai.
“Kalau yang di laut, yang menutup sumur, kami tidak tahu. Tetapi kalau yang di pantai, kami melihat sendiri bahwa Pertamina memang bertanggung jawab mengatasi masalah ini,” ungkapnya.
Terkait pulihnya kualitas air di Laut ONWJ, memang dibenarkan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
Sebelumnya, Dirjen Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKL) KLHK Karliansyah mengatakan, berdasarkan hasil kajian KLHK dan Institut Pertanian Bogor (IPB), air laut di daerah operasi PHE ONWJ sudah memenuhi baku mutu.
Meski kualitas air laut sudah tidak bermasalah, namun untuk lahan/pasir pantai yang terkontaminasi sedang diteliti kualitasnya.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy