Tumpahan Minyak di Karawang Bawa Berkah bagi Nelayan Setempat

Kamis, 15 Agustus 2019 – 11:13 WIB
Kapal nelayan. Foto: Pojokpitu/JPG

jpnn.com, KARAWANG - Para nelayan meraup untung besar dari tumpahnya minyak mentah milik Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) di perairan utara Karawang beberapa waktu lalu.

Sekretaris Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Karawang, Abu Bukhori menuturkan sejak sebulan terakhir sebenarnya kondisi ombak laut besar, karena musim angin barat.

BACA JUGA: Menhub Perintahkan Dirjen Laut Bantu Tangani Tumpahan Minyak Karawang

"Sudah rutin setiap tahun, tepatnya setiap Juli-Agustus, musim angin barat. Di musim ini nelayan banyak yang menganggur atau tidak melaut, karena tangkapan minim," kata Abu seperti dikutip dari Antara.

Abu mengatakan pada musim angin barat ini muncul peristiwa tumpahan minyak mentah Pertamina di perairan Karawang. Jadi, menurut Abu, jika dikaitkan dengan produktivitas ikan tangkap, itu tidak akan berpengaruh.

BACA JUGA: Universitas Terbuka Ajak Petani dan Nelayan Kuliah Online

"Artinya, ada atau tidak peristiwa tumpahnya minyak mentah, tangkapan ikan nelayan pada Juli-Agustus tetap minim. Sebab selama kurun waktu itu musim barat, di mana pada musim tersebut tangkapan ikan minim," katanya.

Menurut dia, justru peristiwa tumpahan minyak mentah Pertamina di perairan utara Karawang membawa 'berkah' bagi nelayan setempat. Pasalnya, akibat peristiwa itu, para nelayan bisa mendapatkan pekerjaan dari Pertamina.

BACA JUGA: Ribuan Personel Dikerahkan untuk Bantu Menanggani Tumpahan Minyak di Karawang

Para nelayan ikut terlibat dalam kegiatan pembersihan limbah minyak di area bibir pantai utara wilayah Karawang.

Dengan terlibat membersihkan limbah minyak di area bibir pantai, nelayan mendapatkan honor dari Pertamina sebesar Rp100.000 serta uang makan per hari.

Belum lagi nelayan yang ikut mengumpulkan limbah minyak di sekitar perairan utara Karawang dengan menggunakan kapalnya, bisa mendapat bayaran dari Pertamina Rp1.500.000-Rp1.700.000 per hari.

Jadi, Abu menilai, para nelayan di Karawang yang jumlahnya sekitar 1.500 orang itu justru meraup untung dengan tumpahan minyak. Sebab biasanya, nelayan di Karawang tidak melaut saat musim angin barat.(ANT/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemberdayaan Nelayan Karawang Sudah Sesuai UU


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler