LHOKSEUMAWE--Kualitas guru di Aceh berada di urutan terbawah dari seluruh provinsi di Indonesia bersama Maluku.Hal ini terjadi akibat pemerintah provinsi belum melakukan penguatan kapasitas bagi para pengajar, sehingga nilai Ujian Nasional siswa ikut anjlok dalam beberapa tahun terakhir.
Hal itu diungkapkan, Raihan Iskandar Lc MM, anggota Komisi X DPR RI kepada Rakyat Aceh, disela-sela pembukaan Perkemahan Bersama (KEMSAMA) dalam rangka HUT ke XXXVII Pramuka Kwarran Dewantara 2013, Sabtu (9/2), di Bumi Perkemahan Komplek AFF, Dewantara, Aceh Utara.
“Tahun lalu kita peringkat terbawah, kemudian disusul Maluku dalam hal kualitas guru, ini akibat pemerintah Aceh tidak melakukan penguatan kapasitas para tenaga pendidik di lembaga pendidikan formal,” ujarnya.
Ia menyebutkan, penilaian itu berdasarkan tingkat kelulusan peserta UN tahun lalu. Oleh sebab itu, ke depan ia meminta pemerintah Aceh bisa memanfaatkan dana Otsus bidang pendidikan untuk menjadikan penguatan kapasitas guru sebagai prioritas utama. Sehingga, tahun 2013 ini ada perubahan dari tingkat kelulusan UN.
“Seperti yang dilakukan Provinsi Papua, mereka mampu meningkatkan kelulusan UN tahun lalu dengan cara mendidik para guru agar mampu menstranfer ilmu dengan baik kepada siswa, jadi guru itu tidak hanya bermodalkan ilmu dan wawasan. Namun juga harus memiliki kemampuan mentransfer ilmu dengan baik kepada anak didik,” tambahnya.
Selain itu, pihaknya juga siap membantu agar program itu terlaksana di tingkat provinsi sampai tingkat kecamatan. Namun harus dibarengi dengan kinerja pemerintah dalam mendukung program tersebut.
Sehari sebelumnya, Raihan menyerahkan beasiswa kepada ratusan siswa kurang mampu yang di Aceh Utara. Beasiswa itu diserahkan secara simbolis di Kecamatan Sawang. Masing-masing siswa akan mendapatkan Rp 780 ribu pertahun.
Setelah membuka KEMSAMA, Raihan Iskandar melakukan kunjungan ke Bireuen. Perkemahan tersebut diikuti oleh 1000 peserta mulai tingkat Penggalang, Penegak SMP dan SMA yang ada di Aceh Utara dan perkemahan sehari tersebut akan diisi dengan berbagai kegiatan haling rintang dan permainan yang mendidik.(*)
Hal itu diungkapkan, Raihan Iskandar Lc MM, anggota Komisi X DPR RI kepada Rakyat Aceh, disela-sela pembukaan Perkemahan Bersama (KEMSAMA) dalam rangka HUT ke XXXVII Pramuka Kwarran Dewantara 2013, Sabtu (9/2), di Bumi Perkemahan Komplek AFF, Dewantara, Aceh Utara.
“Tahun lalu kita peringkat terbawah, kemudian disusul Maluku dalam hal kualitas guru, ini akibat pemerintah Aceh tidak melakukan penguatan kapasitas para tenaga pendidik di lembaga pendidikan formal,” ujarnya.
Ia menyebutkan, penilaian itu berdasarkan tingkat kelulusan peserta UN tahun lalu. Oleh sebab itu, ke depan ia meminta pemerintah Aceh bisa memanfaatkan dana Otsus bidang pendidikan untuk menjadikan penguatan kapasitas guru sebagai prioritas utama. Sehingga, tahun 2013 ini ada perubahan dari tingkat kelulusan UN.
“Seperti yang dilakukan Provinsi Papua, mereka mampu meningkatkan kelulusan UN tahun lalu dengan cara mendidik para guru agar mampu menstranfer ilmu dengan baik kepada siswa, jadi guru itu tidak hanya bermodalkan ilmu dan wawasan. Namun juga harus memiliki kemampuan mentransfer ilmu dengan baik kepada anak didik,” tambahnya.
Selain itu, pihaknya juga siap membantu agar program itu terlaksana di tingkat provinsi sampai tingkat kecamatan. Namun harus dibarengi dengan kinerja pemerintah dalam mendukung program tersebut.
Sehari sebelumnya, Raihan menyerahkan beasiswa kepada ratusan siswa kurang mampu yang di Aceh Utara. Beasiswa itu diserahkan secara simbolis di Kecamatan Sawang. Masing-masing siswa akan mendapatkan Rp 780 ribu pertahun.
Setelah membuka KEMSAMA, Raihan Iskandar melakukan kunjungan ke Bireuen. Perkemahan tersebut diikuti oleh 1000 peserta mulai tingkat Penggalang, Penegak SMP dan SMA yang ada di Aceh Utara dan perkemahan sehari tersebut akan diisi dengan berbagai kegiatan haling rintang dan permainan yang mendidik.(*)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Disdik Moratorium 2 SMK Swasta
Redaktur : Tim Redaksi