jpnn.com, JAKARTA - Pakar mesin Institut Teknologi Bandung (ITB) Iman Kartolaksono Reksowardojo menilai, perubahan warna pada Pertalite yang ditemui masyarakat akhir-akhir ini, sama sekali tidak mempengaruhi kualitas BBM subsidi tersebut.
Termasuk dugaan bahwa kualitas Pertalite sekarang menurun dan lebih boros, itu merupakan penilaian subjektif.
BACA JUGA: MS Glow Luncurkan Hair Serum Baru, Bikin Rambut Makin Sehat
“Pewarna itu tidak ada pengaruhnya (terhadap kualitas BBM),” kata Iman dalam keterangannya kepada media hari ini.
Dalam kaitan itulah menurut Iman, jika saat ini banyak masyarakat menilai Pertalite lebih boros karena perubahan warna Pertalite, sama sekali tidak bisa dijadikan ukuran.
BACA JUGA: Lewat Program Agrosolution Pupuk Kaltim, Produktivitas Kentang di Malang Capai 33,9 Ton/Ha
“Harus ada pembuktiannya secara labolatorium. Tidak bisa menilai kualitas BBM hanya dari kebiasaan sehari-hari, karena penilaian tersebut tidak terkontrol," terang dia.
Pengujian tersebut, harus dilakukan pada Pertalite lama (sebelum BBM subsidi naik) dan Pertalite saat ini.
BACA JUGA: Pemerintah Bakal Bangun Gedung Papua Youth Creative HUB di Manokwari
Demikian juga dengan kondisi, rute, jam pengujian, termasuk jenis kendaraan yang dilakukan untuk menguji, juga harus sama.
“Sebab, kalau ada satu hal saja yang berbeda, tentu berpengaruh terhadap pengujian. Misal beda rute, meski dilakukan oleh kendaraan yang sama, tentu akan memberikan hasil berbeda. Nilai kalori pembakarannya berbeda-beda. Makanya, pengujian harus apple to apple,” lanjutnya.
“Intinya, harus ada pengujian. Jangan hanya subjektivitas,” tegas Iman.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy Artada