Lewat Program Agrosolution Pupuk Kaltim, Produktivitas Kentang di Malang Capai 33,9 Ton/Ha

Senin, 26 September 2022 – 12:23 WIB
PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) melalui Program Agrosolution berhasil meningkatkan produktivitas pertanian masyarakat, khususnya komoditas kentang di Kabupaten Malang Jawa Timur. Foto dok PKT

jpnn.com, MALANG - PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) melalui Program Agrosolution berhasil meningkatkan produktivitas pertanian masyarakat, khususnya komoditas kentang di Kabupaten Malang Jawa Timur.

Program ini menggandeng Kelompok Tani Gemah Ripah II Desa Ngantru Kecamatan Ngantang, dengan hasil rata-rata mencapai 33,9 ton per Hektare (Ha).

BACA JUGA: MS Glow Luncurkan Hair Serum Baru, Bikin Rambut Makin Sehat

Keberhasilan tersebut ditandai panen raya oleh Manajemen Pupuk Kaltim bersama Pemkab Malang dan HKTI Jawa Timur, Kamis (22/9).

"Program Agrosolution kembali dilanjutkan tahun ini dan hasilnya pun jauh lebih signifikan sebesar 33,9 ton, atau dua kali lipat dari pendampingan sebelumnya. Ini sebuah pencapaian yang sangat baik, sekaligus membuktikan petani mampu produktif dalam mengoptimalkan lahan garapan," ujar SEVP Bussines Support Pupuk Kaltim Meizar Effendi.

BACA JUGA: Pupuk Kaltim Gagas Program DKomposer

Dijelaskan Meizar, program Agrosolution merupakan upaya pemerintah bersama BUMN untuk memberikan pendampingan kepada petani, guna meningkatkan produktivitas hasil serta pendapatan petani melalui penggunaan input pertanian nonsubsidi.

Program ini terbukti mampu mendorong produktivitas hasil pertanian seperti padi, kakao, kelapa sawit, tebu dan jagung di berbagai daerah, yang turut dibarengi naiknya keuntungan petani.

BACA JUGA: Diskusi Santai Bareng Mahasiswa di Medan, Ganjar Bahas Soal EBT dan Kemajuan Bangsa

"Panen kali ini, bisa dihitung potensi pendapatan petani. Jika satu Kilogram (Kg) kentang diharga Rp7.700,- maka didapati Rp 261 juta untuk 33,9 ton hasil. Dikurangi modal Rp 90 juta, maka keuntungan petani mencapai Rp 170 juta. Inilah salah satu upaya Pupuk Kaltim untuk mendorong produktivitas pertanian sekaligus kesejahteraan petani di Indonesia," papar Meizar.

Pada kesempatan itu, turut diresmikan Kampung Agrosolusi Pelangi di Desa Ngantru, yang dikonsep sebagai area percontohan pertanian kentang di Kabupaten Malang.

Melalui gagasan ini, kelompok tani dari berbagai wilayah lain di Jawa Timur dapat belajar untuk pengembangan produktivitas kentang, sekaligus bergabung dalam program Agrosolution.

Meizar pun berharap seluruh stakeholder terkait terus memberikan dukungan pada program ini, sehingga produktivitas hasil pertanian dan kesejahteraan petani semakin meningkat dalam menjaga ketahanan pangan nasional.

Asisten 2 Pemkab Malang Nurcahyo, menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas dukungan Pupuk Kaltim melalui sinergi BUMN pada program Agrosolution.

Melihat tingginya produktivitas, Nurcahyo pun mengimbau petani kentang untuk terus meningkatkan pencapaian target komoditas agar lebih maksimal, baik dari sisi kuantitas maupun kualitas.

Ketua Kelompok Tani Gemah Ripah II Imam, mengatakan program Agrosolution memberi angin segar bagi petani kentang Desa Ngantru dalam meningkatkan produktivitas dan potensi pemasaran. Termasuk berbagai kemudahan agri input yang didapatkan, menjadi salah satu faktor pendorong naiknya hasil panen dari sebelumnya.

Dirinya berharap program ini dapat terus diperluas di Kecamatan Ngantang, agar potensi kentang Kabupaten Malang bisa lebih meningkat dan berdampak terhadap kesejahteraan petani.

"Kami harap program ini bisa kembali dilaksanakan, sebab pendampingan seperti ini sangat dibutuhkan petani, guna mendorong produktivitas hasil di masing-masing lahan," harap Imam.(chi/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Soal Konversi Kompor Listrik, Nafa Urbach: Piye? Makin ke Sini, Makin ke Sana  


Redaktur & Reporter : Yessy Artada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler