jpnn.com, PALEMBANG - Lagi-lagi Kota Palembang masuk peringkat pertama kualitas udara paling berpolusi di Indonesia, Rabu (18/10).
Pantauan dari QIAir nilai Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) Kota Palembang berada di level berbahaya dengan PM 2,5 mencapai 348 mikrogram permeter kubik.
BACA JUGA: Ditinggal Beli Pulsa, Motor Pria di Palembang Raib Digondol Maling, Pelaku 2 Orang
Pantauan di jalanan, kabut asap pun makin tebal, bahkan mengganggu jarak pandang pengendara.
Menurut Kepala Balai Pengendalian Perubahan Iklim Kebakaran Hutan dan Lahan Wilayah Sumatera Ferdian Krisnanto, kabut asap yang terjadi sejak Selasa 17 Oktober 2023, akibat dampak kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
BACA JUGA: Begini Ekspresi Bu Mega Menjelang Pengumuman Cawapres Pendamping Ganjar
Adapun karhutla melanda empat Kecamatan di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), yakni Air Sugihan, Pangkalan Lampam, Pancawarna dan Jungkal.
"Empat Kecamatan inilah yang sampai saat ini masih terbakar dan sulit dipadamkan, akibatnya membuat kualitas udara di Palembang semakin memburuk," kata Ferdian.
BACA JUGA: Sate Klathak Kini Hadir di Palembang, Yuk Cobain
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Palembang Fenty Aprina mengimbau masyarakat untuk memakai masker saat beraktivitas di luar ruangan.
"Jangan lupa pakai masker, karena udara di Palembang saat ini sudah masuk pada level berbahaya," ucap Fenty. (mcr35/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Cuci Hati