Kuartal 1 2023, BTN Salurkan Kredit dan Pembiayaan Capai Rp 300 Triliun

Rabu, 26 April 2023 – 18:58 WIB
Ilustrasi Bank BTN Foto : Ricardo

jpnn.com, JAKARTA - PT Bank Tabungan Negara (BTN) berhasil mempertahankan kinerja gemilang.

Bank spesialis kredit perumahan ini sukses menyalurkan kredit dan pembiayaan hampir mencapai sekitar Rp 300 triliun sepanjang kuartal I/2023.

BACA JUGA: Libur Lebaran, BTN Siapkan Uang Tunai Rp 26 Triliun

Perolehan tersebut tumbuh 8,16 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 277,13 triliun.

“Di tengah situasi ketidakpastian ekonomi global yang berdampak pada beberapa sektor industri di Indonesia, BTN pada kuartal I/2023 berhasil membukukan kinerja yang positif. Kami optimistis hingga akhir 2023, perseroan mampu meningkatkan kinerja sesuai target yang telah ditetapkan,” ujar Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu, Rabu (26/4).

BACA JUGA: Asyik! Daop 1 Jakarta Beri Tarif Tiket Murah untuk Penumpang yang Mudik Setelah Lebaran

Nixon mengungkapkan, penyaluran kredit perumahan masih mendominasi total kredit perseroan pada kuartal I/2023.

Adapun kredit perumahan yang disalurkan BTN hingga akhir Maret 2023 mencapai Rp 264,57 triliun.

BACA JUGA: 2 Hari Lebaran, PT Angkasa Pura I Layani 310 Ribu Penumpang

Dari jumlah tersebut, KPR Subsidi pada kuartal I/2023 masih mendominasi dengan nilai sebesar Rp 148,65 triliun tumbuh 10,90% dibandingkan periode yang sama tahun lalu senilai Rp 134,04 triliun.

Sedangkan KPR Non Subsidi tumbuh 5,37% menjadi Rp 88,81 triliun pada kuartal I/2023 dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 84,28 triliun.

“Kami memacu kredit dengan  sangat memperhatikan prinsip kehati-hatian. Maka itu, rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL) kami terus membaik. NPL Gross di level 3,54%, lebih rendah dari sebelumnya di level 3,6%,” kata Nixon.

Dari sisi dana pihak ketiga (DPK), Nixon mengungkapkan pada kuartal I/2023 perolehan DPK BTN mencapai Rp319,60 triliun atau naik 10,01% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 290,53 triliun.

Dari jumlah tersebut perolehan dana murah atau CASA mencapai Rp166,80 triliun naik sebesar 30,05% dibandingkan akhir Maret 2022 sebesar Rp 128,26 triliun.

Sepanjang kuartal I/2023, laba bersih Bank BTN berhasil tumbuh menjadi sebesar Rp801 miliar.

Sementara total aset BTN hingga akhir Maret 2023 mengalami kenaikan 9,25% menjadi Rp 401,50 triliun dibandingkan akhir Maret 2022 yang sebesar Rp 367,51 triliun.

Nixon menegaskan, kinerja positif yang diraih BTN menandakan keberhasilan transformasi yang dilakukan manajemen seperti sentralisasi proses kredit dan digitalisasi yang memberikan dampak positif dalam bentuk akuisisi nasabah baru, perluasan akses pasar dan produktivitas karyawan. 

“Dengan transformasi yang dilakukan Bank BTN dan dukungan Pemerintah bersama stakeholder terkait bisnis pembiayaan perumahaan, kami optimistis mampu berperan aktif dalam mendukung program Pembangunan Satu Juta Rumah serta memenuhi tugas utama menyediakan hunian terutama bagi MBR dan milenial,” papar Nixon.

Sejalan dengan pertumbuhan bisnis konvensional, laba bersih Unit Usaha Syariah (UUS) BTN (BTN Syariah) juga tumbuh positif pada kuartal I/2023.

Laba bersih BTN Syariah tercatat melonjak sekitar 40% dari Rp 75,41 miliar pada kuartal I/2022 menjadi Rp 105,15 miliar pada periode yang sama tahun ini.

Capaian positif BTN Syariah tersebut didukung pertumbuhan bisnis yang stabil. Pada kuartal I/2023, pembiayaan syariah tercatat tumbuh 15,52% menjadi Rp 32,63 triliun dibandingkan akhir Maret 2022 sebesar Rp 28,24 triliun.

Sementara total DPK yang berhasil dihimpun BTN Syariah sepanjang kuartal I/2023 mencapai Rp 35,63 triliun tumbuh 27,29% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 27,99 triliun.

Dengan capaian tersebut, aset BTN Syariah berhasil tumbuh 24,53%  menjadi Rp 46,52 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 37,35 triliun.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy Artada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler