jpnn.com, JAKARTA - PT Eagle High Plantations Tbk (BWPT) berhasil mengantongi pendapatan sebesar Rp 2,3 triliun, naik 71%, dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Perusahaan perkebunan terintegrasi yang menjadi bagian dari unit bisnis Rajawali Group ini juga membukukan EBITDA yang cemerlang sebesar Rp 535 miliar.
BACA JUGA: Salat Tidak Pakai Peci, Bagaimana Hukumnya?
Jumlah tersebut naik 58% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu dan penurunan beban bunga year-on year (yoy) sebesar 22%, dari Rp 361 miliar YTD Juni 21 menjadi Rp 279 miliar YTD Juni 22.
“Banyak faktor yang mempengaruhi kenaikan pendapatan di Kuartal II 2022. Di antaranya, produksi yang sangat baik dan tren harga yang tinggi," ujar Direktur Utama BWPT Henderi Djunaidi.
BACA JUGA: Manjakan Pelanggan, Panasonic Bagi-bagi Kebahagiaan
Saat ini, produksi CPO tercatat mengalami kenaikan sebesar 21% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yaitu 140.502 MT YTD.
Sementara produksi inti sawit (PK) juga menunjukkan tren positif di 26.207 MT YTD, 30% lebih tinggi dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
BACA JUGA: Berkat NPK Pelangi JOS PKT, Produktivitas Bawang Merah di Kintamani Naik 24 Persen
Henderi memastikan pencapaian all-time high di Kuartal II 2022 akan terus dipertahankan, termasuk menggenjot produktivitas kebun, sehingga performa semester II 2022 optimistis lebih baik lagi.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy Artada