Kuartal II, Nokia Kembali Rugi Rp9,5 Triliun

Jumat, 20 Juli 2012 – 14:55 WIB
FINLANDIA - Produsen ponsel asal Finlandia, Nokia baru saja merilis laporan keuangan untuk kuartal kedua tahun 2012 ini. Dalam laporan kali ini Nokia melaporkan kerugian operasional sebesar hingga mencapai €826 juta atau sekitar Rp9,5 triliun akibat penjualan Lumia yang tidak sesuai dengan target perusahaan.

Meski laporan tersebut dinilai mengejutkan, namun hal ini sekaligus melegakan bagi Nokia. Pasalnya, vendor asal Finladia itu mampu menjual Nokia Lumia 900 sebanyak 4 juta unit di kuartal kedua tahun ini. Ini masih lebih baik dibandingkan dengan laporan Nokia pada kuartal sebelumnya untuk produk sejenis. Nokia sendiri masih memiliki cadangan kas sebesar €4.2miliar atau sekitar Rp48 triliun.

Menurut situs Gigaom (19/7), pada kuartal kedua ini Nokia berhasil mencapai penjualan Lumia sebesar 4 juta unit di seluruh dunia dengan total penjualan mencapai 10.2 juta unit ponsel. Data ini mengalami penurunan, karena  mengingat sebelumnya ponsel pintar tersebut terjual 11.9 juta unit pada kuartal pertama.

Di Amerika Utara, Nokia berhasil menjual 600 ribu unit Lumia 900 dan Lumia 710 yang diboyong oleh AT&T. Ponsel tersebut sebelumnya hanya terjual sedikit bagus di Amerika, namun pada periode dua-tiga bulan tahun 2012 terjadi peningkatan penjualan hampir dua kali lipat. Sayang, itu belum cukup melegakan karena Nokia masih tetap merugi.

Sebelumnya, perusahaan asal Finlandia ini merupakan pembuat ponsel terkemuka di dunia selama lebih dari satu dekade, tetapi kemudian disusul Samsung. Juga persaingan yang ketat dari Apple iPhone dan perangkat yang berjalan pada perangkat lunak Google Android. Nokia sendiri mencoba untuk membendung penurunan smartphone melalui kemitraan dengan Microsoft tahun lalu, menggantikan platform operasi Symbian dengan perangkat lunak Telepon Microsoft Windows.(esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kargo Garuda Tergetkan Naik 20 Persen

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler