Kuartal Pertama 2021, Pertumbuhan Ekonomi China Mencengangkan

Sabtu, 17 April 2021 – 10:20 WIB
Kereta api cepat kargo di depo CRRC Tangshan, Provinsi Hebei, China, Rabu (23/12/2020). Foto: ANTARA/HO-China Daily

jpnn.com, BEIJING - Pertumbuhan ekonomi China melesat di angka 18,3 persen pada kuartal pertama tahun 2021.

Pertumbuhan tersebut dipicu oleh meningkatnya permintaan dari pasar dalam dan luar negeri yang menandai pemulihan ekonomi setelah negara ekonomi terbesar kedua di dunia itu mengalami stagnasi pada awal 2020 akibat serangan wabah COVID-19.

BACA JUGA: Makin Gerah, Filipina Tuding China Mencuri 1 Ton Ikan Setiap Hari

Selama kuartal pertama 2021, Produk Domestik Bruto (PDB) China telah mencapai angka 24,93 triliun yuan, demikian data Biro Statistik Nasional (NBS) yang dipantau ANTARA Beijing, Sabtu.

Pertumbuhan dua digit tersebut menempatkan rata-rata pertumbuhan kuartal pertama pada tahun 2020 ke periode yang sama tahun 2021, sedangkan periode yang sama tahun 2019 ke 2021 sebesar 5 persen.

BACA JUGA: Begini Pernyataan Terbaru PB IDI soal Efikasi Vaksin Buatan China

Dalam tiga bulan pertama, China mengalami rebound pada sektor industri seiring dengan peningkatan penjualan, pemulihan investasi aset tetap sekaligus momentum bagi perdagangan barang luar negeri, demikian NBS.

Ekonomi China mencatat kontraksi 6,8 persen pada kuartal tahun 2020 akibat serangan COVID-19.

BACA JUGA: Gempar di Jalan Ahmad Yani Surabaya Sabtu Dini Hari, Pemilik Tas Sudah Dibawa ke Polsek

Kebijakan pengendalian COVID-19 yang tegas dan efektif ditambah pertumbuhan ekonomi global, perekonomian China berhasil membentuk kurva "V" sehingga mengalami rebound selama tiga kuartal berturut-turut pada 2020, yakni 3,2 persen pada kuartal kedua, 4,9 persen (kuartal ketiga), dan 6,5 persen (kuartal pertama).

Pertumbuhan ekonomi nasional di China dapat dilihat dengan mudah mulai normalnya aktivitas masyarakat di berbagai daerah.

Pusat-pusat keramaian, seperti pasar, mal, restoran, bandar udara, dan stasiun kereta api sudah beroperasi seperti biasa dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan berbasis digital. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler