Kuartal Pertama, PGN Tambah 109 Km Jaringan Gas

Kamis, 30 Juni 2016 – 12:27 WIB
Ilustrasi. Foto: Jawa Pos

jpnn.com - JAKARTA –Setelah merampungkan sejumlah proyek jaringan gas di Jawa Timur, PT Perusahaan Gas Negara merambah ke Jawa Tengah (Jateng). Salah satunya jaringan gas menuju Kawasan Industri Wijayakusuma di Semarang.

Dari total sembilan kilometer, pipa berukuran 4–6 inci sepanjang 5,6 kilometer telah terpasang. “Sisanya masih dikonstruksi,’’ kata Direktur Utama PGAS Dilo Seno Widagdo kemarin (29/6).

BACA JUGA: Hemat Rp 132 M per Bulan, Pertamina Olah Minyak di Singapura

Selama kuartal pertama tahun ini, perseroan menambah 109 km jaringan gas. Pipa tersebut dipasang di Pasuruan, Jombang, Mojokerto, dan Sidoarjo. Di Sidoarjo, gas bumi sudah dimanfaatkan kawasan industri baru, industri pakan, dan industri food and beverage.

Di luar Jawa, PGN juga sudah merampungkan pembangunan 18,3 km pipa distribusi gas rumah tangga di Nagoya, Batam. ’’Infrastruktur kami sudah lebih dari 7.100 km,’’ katanya.

BACA JUGA: Dukung Program 35 Ribu Mw, 3 BUMN Perbankan Beri Rp 15 triliun

Menurut Area Head PGN Semarang Edy Sukamto, selain jaringan pipa, pihaknya telah memiliki cluster compressed natural gas (CNG) di kawasan Tambak Aji. Ada lima industri yang akan menjadi pelanggan gas bumi PGN.

PGN juga mengoperasikan cluster compressed natural gas (CNG) di Tambak Aji. Fasilitas yang dilengkapi pressure reducing station berkapasitas 1.000 meter kubik per jam itu beroperasi sejak 2015.

BACA JUGA: Kembangkan Bisnis, Semen Indonesia Gandeng Pelindo I

’’Ini adalah inovasi kami yang tidak harus mengandalkan mulut sumur gas bumi untuk memasok ke pelanggan,’’ ungkapnya. Pelanggan gas bumi di Semarang memang belum banyak, yakni delapan kawasan industri dan 150 pelanggan rumah tangga.

Konsumsi gas pun baru mencapai 150 meter kubik per bulan. Jumlah pelanggan tersebut relatif kecil jika dibandingkan dengan total 1.576 pelanggan industri dan pembangkit listrik.

Selain itu, PGAS memiliki 116.400 pelangggan rumah tangga dan 1.879 pelanggan kategori usaha kecil, rumah makan, restoran, hotel, rumah sakit, hingga mal. (dim)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kebagian Pasar Daging Murah, Korps Brimob Berharap Bisa Berlanjut


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler