Kuasa Hukum Edy Rahmayadi: Tolong Tahan Dulu Syahwat Politik

Rabu, 05 Januari 2022 – 23:19 WIB
Coki Aritonang didampingi kuasa hukumnya seusai membuat laporan di SPKT Polda Sumut, Senin (3/1). Foto: Finta Rahyuni/JPNN.com

jpnn.com, MEDAN - Kuasa Hukum Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi, Junirwan Kurnia menduga pelaporan kliennya ke Polda Sumatera Utara ditunggangi oknum tertentu.

Namun, Junirwan tidak menjelaskan secara detail terkait oknum yang menunggangi kasus Edy Rahmayadi dengan pelatih biliar Khoiruddin Aritonang atau Coki Aritonang.

BACA JUGA: Pernyataan Kombes Hadi soal Laporan Coki Aritonang, Edy Rahmayadi Siap-Siap ya

"Itu ditunggangi orang," ujar Junirwan singkat kepada awak media, Rabu (5/1).

Dia meminta masyarakat dapat berpikir jernih dan memahami substansi dari permasalahan tersebut.

BACA JUGA: Coki Aritonang Bawa 2 Bukti Ini Saat Melaporkan Edy Rahmayadi

"Bagi pihak-pihak tertentu tolong tahan dulu syahwat politik dan ego terhadap penghakiman kepada klien kami," ujar Junirwan.

Menurutnya, Edy Rahmayadi saat kejadian itu bukan hanya sebagai Gubernur Sumut, melainkan juga sebagai pembina atlet dan pelatih sebagaimana dalam UU Nomor 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional.

BACA JUGA: Coki Aritonang Membuka Pintu Maaf Bagi Edy Rahmayadi, Tetapi

Karena itu, kata Junirwan, ketika seorang pembina memberikan nasihat sudah seharusnya didengar para atlet.

Dia pun mengaku heran hingga Coki sampai melaporkan Edy Rahmayadi ke Polda Sumut.

"Coki harusnya paham dia dipanggil ke depan karena apa. Makanya klien kami heran kenapa akhirnya berakhirnya seperti ini," bebernya.

Junirwan mengatakan kliennya Edy Rahmayadi sangat sayang kepada seluruh pelatih di Sumut.

Bahkan, setelah peristiwa itu terjadi Edy tetap memberikan bonus kepada Coki.

"Faktanya walaupun dia begitu, Pak Edy tetap mencairkan bonusnya. Jadi, jangan bilang tidak ada kontribusi Pak Edy di olahraga. Justru dengan laporan dia itu kami yang merasa tersinggung. Seharusnya kan saling menyayangi," pungkasnya. (mcr22/jpnn)

 


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Finta Rahyuni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler