jpnn.com, JAKARTA - Konflik di internal di Partai Amanat Nasional (PAN) makin meruncing. Saat ini kubu yang berseberangan dengan Zulkifli Hasan pascakongres V Kendari, menggulirkan dibentuknya PAN Reformasi.
Ide digulirkan oleh 158 DPD dan DPW PAN yang kecewa dengan proses Kongres V PAN yang kembali dimenangkan Zulkifli Hasan.
BACA JUGA: Bima Arya Sebut Para Petinggi PAN Masih Membahas Nasib Amien Rais di Partai
Bahkan, usulan ini telah disampaikan langsung kepada Amien Rais dalam pertemuan pada Selasa malam (10/3).
Informasi ini diungkap Ketua DPW PAN Sulawesi Barat Muhammad Asri Anas pada Rabu (11/3), yang ikut dalam pertemuan dengan Amien. Forum itu dihadiri salah satu pendiri PAN Putra Jaya, dan sekitar 20 ketua DPW dan DPD partainya.
BACA JUGA: Pesan Ruhut Sitompul untuk Kader PAN soal Amien Rais
"Mereka ini mendesak Pak Amien, daripada diperlakukan tidak benar oleh Zulkifli Hasan dan kawan-kawan sebagai petinggi, tidak dihormati, tidak diajak bicara sama sekali. Nah teman-teman mendorong agar dibentuk partai PAN Reformasi," kata Asri.
Menurut Anggota DPD RI periode 2014-2019 ini, Amien tidak diajak bicara oleh Zulkifli Hasan dalam segala hal.
BACA JUGA: Terbit Perpres Nomor 38 Tahun 2020 tentang Jabatan PPPK
Tidak hanya masalah kepengurusan PAN pascakongres. Bahkan, posisi Amien sebagai ketua Dewan Kehormatan Partai diserahkan ke Soetrisno Bachir.
"Karena Zulkifli Hasan menganggap Pak Amien Rais sebagai penghalang. Dan tentu itu sangat tidak etis. Pak Zul ini sudah banyak yang dinikmati dari partai ini. Pak Amien berdarah-darah membangun partai ini," ujar Asri.
Melihat perlakuan Zulkifli Hasan kepada Amien, kata Asri, membuat ratusan pengurus DPD dan DPW mendorong dibentuknya PAN Reformasi.
"Kenapa? Karena kami menerima usulan hampir 3.000 orang yang bergabung dengan PAN. Karena PAN dianggap sudah meninggalkan khitahnya sebagai partai reformasi. Juga ada 200 lebih DPD dan DPW siap bergabung mendirikan PAN Reformasi," jelas Asri.
Bagaimana respons Amien Rais atas dorongan tersebut? Menurut Asri, mantan ketua MPR RI itu belum menjadikan pendirian partai baru ini sebagai prioritas.
"Tetapi Pak Amien mengatakan itu sebagai bagian kedua. Fokus kita adalah memasukkan gugatan ke pengadilan tentang kongres yang benar-benar menciderai demokrasi dan merusak tatatan PAN.," tandas loyalis Amien Rais ini. (fat/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam