jpnn.com - JAKARTA - Perang urat syaraf antara pengurus DPP Partai Golkar kubu Aburizal Bakrie (Ical) dan Agung Laksono terus berlanjut. Jumat (6/3), pengurus DPP Golkar kubu Aburizal hasil musyawarah nasional (munas) di Bali mengungkap adanya skenario kubu Agung untuk menguasai kepengurusan partai berlambang beringin hitam itu dari pusat sampai daerah.
Tudingan itu disampaikan Sekretaris Fraksi Golkar DPR, Bambang Soesatyo, menyusul adanya bocoran rekaman rapat kubu Agung pada 4 Maret 2015. Bamsoet -sapaan Bambang Soesatyo- mengatakan, Golkar kubu Agung hasil munas di Ancol menebar ancaman ke DPD I (provinsi) dan DPD II (kabupaten/kota) yang memilih bergabung dengan kubu Ical. Ancamannya adalah mencopot pengurus DPD I maupun II untuk kemucian menunjuk pelaksana tugas (Plt).
BACA JUGA: Diundang ke Bedah Buku Bekas MenPAN-RB, Yuddy Pilih Blusukan
"Mereka merancang dan mengancam DPD-DPD yang tidak patuh. Mereka mempersoalkan kubu munas Bali (Ical, red) karena kami gampang pecat (kader). Kalau menilik rapat mereka, ancam Plt DPD apa bedanya? Sama saja," kata Bamsoet di gedung DPR, Jumat (6/3).
Dari rekaman rapat kubu Agung Cs yang sudah dikantongi kubu Ical ini, DPP Golkar hasil munas Ancol sudah merancang skenario menduduki Fraksi Partai Golkar DPR RI. Hanya saja, Bamsoet tidak menjelaskan secara rinci isi rekaman itu.
BACA JUGA: Denny Minta Bareskrim Menjadwal Ulang Pemeriksaan
"Lalu kami dapat rekaman yang sangat jelas mengenai skenario mereka menduduki kantor fraksi. Sebelum tanggal 23 (Maret) akan duduki fraksi ini. Saya ingin sampaikan ke daerah tetap solid," ujarnya.
Bamsoet justru menegaskan, pihaknya tidak keder dengan skenario kubu Agung Cs. Sebab, kepengurusan Golkar hasil munas di Bali secara hukum memiliki legalitas dan pengakuan dari DPD I dan II Golkar.
BACA JUGA: Menteri Yuddy Terpesona dengan Rini Soemarno
"Di samping diakui pemerintah juga diakui internal DPD tingkat I dan II. Jelas dan nyata DPD-DPD menyatakan hitam di atas putih tidak mengakui munas Ancol. Saya tantang apakah Ancol bisa tunjukkan itu. Yang hadir di Ancol bukan DPD I dan II," pungkasnya.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Klaim KMP Kompak Hadapi Pertarungan di Pilkada
Redaktur : Tim Redaksi