jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar hasil Musyawarah Nasional (Munas) Bali, Ahmadi Noor Supit mengaku senang bila politikus senior partai beringin rindang yang kini menjadi Wakil Presiden, Jusuf Kalla turun tangan menengani kisruh partainya.
Supit mengatakan, menjelang pemilihan kepala daerah (Pilkada) di 269 daerah, memang harus ada pihak yang memfasilitasi dua kubu yang bertikai; kubu Aburizal Bakrie (Ical) dan Agung Laksono.
BACA JUGA: Bank Dunia Tawarkan Dukungan Pendanaan USD 11 Miliar ke Jokowi
"Sah-sah saja jika JK mau satukan dua kubu, memang harus ada yang ambil inisiatif. Tapi tentu dengan latar belakang untuk selamatkan partai, bukan berpihak pada salah satu kubu," kata Supit ditemui di gedung DPR Jakarta, Rabu (20/5).
Ditanya apakah konflik ini masih bisa ditengahi oleh politisi senior Golkar seperti Jusuf Kalla, Akbar Tanjung, BJ Habibie cs, Supit menjawab diplomatis, bahwa dia menyambut baik kalau memang senior-senior Golkar turun tangan.
BACA JUGA: SBY Vs Sudirman? Effendi Simbolon: Cuma Pecah Kongsi, Pindah dari Kartel A ke B
"Saya menyambuit baik kalau ada senior kami turun tangan, paling tidak dalam rangka pilkada. Ini harus difasilitasi. Karena tanggal 25 Mei ada putusan di pengadilan Jakarta Utara, saya minta teman-teman bersabar, tanggal 28 kami minta ada pertemuan membahas Pilkada," jelasnya.
Terkait persiapan pilkada sendiri, Waketum DPP Golkar yang membidangi pilkada ini mengatakan penjaringan calon sudah selesai, namun DPP belum memutuskan siapa nama-nama calon kepala daerah yang akan diusung.
BACA JUGA: Bareskrim Geledah Konsultan Stadion Gedebage
"Sudah, pendaftaran pilkada tahapan sudah selesai, walaupun memang pengambilan keputusan tentang orang belum. Tapi penjaringan calon sudah semua tapi tertunda karena ini (konflik). Makanya tiap hari daerah minta saya menyampaikan supaya DPP menentukan sikap," tandasnya.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Menteri ESDM Bicara Fakta, SBY Diminta Jangan Lebay
Redaktur : Tim Redaksi