Kubu Jokowi - Ma’ruf Habiskan Rp 600 Miliar Selama Kampanye

Rabu, 01 Mei 2019 – 14:06 WIB
Jokowi-Ma'ruf Amin saat konferensi pers beberapa waktu lalu. Foto: Dery Ridwansah/JawaPos.com

jpnn.com, JAKARTA - Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi - Ma’ruf Amin akan melaporkan penerimaan dan pengeluaran dana kampanye (LPPDK) Pilpres 2019 sekitar Rp 600 miliar.

Sementara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo - Sandi belum menyebut angka dana kampanye.

BACA JUGA: Anak - anak Indonesia juga Kena Dampak Pilpres

"Angka itu bisa bertambah. Tapi lebihnya (di atas Rp 600 miliar) belum pasti, masih dicek,” kata Bendahara TKN Jokowi - Ma’ruf, Wahyu Trenggono dilansir JawaPos.com.

BACA JUGA: Laporkan Segera Dana Kampanye atau Rasakan Akibatnya!

BACA JUGA: Zulkifli Hasan Unggah Foto saat Makan Bareng Jokowi

Menurut dia, TKN masih meneliti dan mendata seluruh dokumen terkait dana kampanye. “Khususnya soal penerimaan,” jelasnya.

Wahyu menjelaskan, TKN menganggarkan pengeluaran dana kampanye cukup besar, mengingat masa kampanye yang lumayan lama. Selain itu, kampanye menjangkau berbagai daerah dan melibatkan banyak orang.

BACA JUGA: Jokowi Bakal Reshuffle Kabinet Sebelum Dilantik?

Menurut Wahyu, dana kampanye Jokowi berasal dari pengurus TKN, perusahaan swasta, dan penggalangan dana. Dia menyebut, TKN dua kali mengadakan penggalangan dana. ”Kami adakan di Jakarta dan Surabaya,” ungkap mantan politikus PAN itu.

BACA JUGA: Pengeluaran Dana Kampanye Pemilu 2019 tak Dibatasi

Sementara itu, Partai Gerindra menyerahkan laporan dana kampanye ke KPU Selasa (30/4). Bendahara Umum Partai Gerindra Thomas M. Djiwandono menyebutkan LPPDK Partai Gerindra Rp 135 miliar.

Thomas menjelaskan, 72,5 persen dari dana tersebut dihabiskan untuk pengadaan APK. Sumbernya, 95 persen berasal dari caleg yang berlaga pada pemilu lalu. Setiap caleg, lanjut dia, rata-rata menyumbang Rp 500 juta.

“LADK (laporan awal dana kampanye, Red) kami September lalu sekitar Rp 75 miliar, jadi (sekarang) hampir dua kali lipat lah,” tuturnya.

BACA JUGA: Dana Kampanye dari Sandi Jauh Lebih Besar Dibanding Prabowo

Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo - Sandi, Andre Rosiade mengaku belum mengetahui besaran LPPDK yang akan dilaporkan paslonnya. BPN masih menghitung. Andre tidak tahu hitungan terperinci karena tidak masuk struktur bendahara. “Saya kurang paham, itu urusan bendahara kami,” ucapnya. (jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Rekap Situng KPU Baru 58,8%, Selisih Suara Dekati 11 Juta


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler