jpnn.com, JAKARTA - Tim Kampanye Nasional Joko Widodo - Ma'ruf Amin (TKN Jokowi - Ma'ruf) mengaku siap menerima tantangan kubu Prabowo Subianto - Sandiaga Uno untuk berdebat di kampus. Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Kadir Karding yang juga wakil ketua TKN Jokowi - Ma'ruf mengatakan, pihaknya sejak awal memang sudah mengusulkan debat di dalam kampus.
"Itu sangat baik dan ideal untuk ajang debat," kata Karding saat dihubungi, Minggu (21/10).
BACA JUGA: Usulkan Debat di Kampus agar Akademisi Kuliti Program Capres
Karding menjelaskan, debat pasangan calon (paslon) presiden dan wakil presiden di dalam kampus bisa mendorong mahasiswa untuk tidak alergi terhadap politik. Selain itu, katanya, debat di dalam kampus juga merangsang mahasiswa untuk melahirkan gagasan dan idealisme.
"Bahkan, tidak hanya debat paslon bahkan debat tim kampanye masing-masing boleh berdebat dalam melibatkan semua unsur civitas akademika. Itu sangat baik dan kami sepakat," kata Karding.
BACA JUGA: Jokowi Harapkan Suara Jateng demi Tambal Sumatera & Jatim
Namun, kata Karding, hal yang harus dipikirkan adalah aturan dalam undang-undang ataupun Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU). Sebab, TKN Jokowi - Ma’ruf tak mau debat antarkandidat di kampus justru melanggar larangan kampanye di lembaga pendidikan.
"Perlu ada perubahan di undang-undang, agar itu dibolehkan. Saya kira yang terpenting kami berdiskusi, berdialog di sana. Tidak perlu bawa atribut partai, tidak perlu bawa alat peraga kampanye, betul-betul kami berdebat saja dan difasilitasi kampus," kata Karding.
BACA JUGA: Gagasan Kiai Maruf Menginspirasi Konser Nasyid untuk Bangsa
Sebelumnya Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo - Sandi (BPN Prabowo - Sandi) Dahnil Anzar Simanjuntak mengusulkan debat antarkandidat di kampus. Menurutnya, debat di kampus lebih murah dari segi biaya dan meminimalkan kemungkinan ingar bingar pendukung masing-masing kubu.
“Kami mengusulkan debat digelar di kampus terpilih, diikuti oleh akademisi dan mahasiswa terpilih yang bebas berdialog dan menguliti semua visi-misi kandidat, dan disiarkan langsung di televisi-televisi nasional. Tidak perlu menghadirkan para pendukung jadi lebih ekonomis dan efisien,” ujarnya, Sabtu (20/10).(tan/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Di Depan Emak-Emak, Prabowo: Kekayaan Indonesia Dibawa ke LN
Redaktur : Tim Redaksi