jpnn.com, JAKARTA - Elektabilitas pasangan calon presiden Joko Widodo-Ma'ruf Amin dinilai rentan tergerus isu ekonomi, meski diakui melemahnya perekonomian akhir-akhir ini akibat faktor global.
Menurut pengamat kepemiluan Kaka Suminta, pasangan calon presiden nomor urut 01 rentan terhadap isu ekonomi karena merupakan pasangan petahana.
BACA JUGA: Mabes Polri: Ribuan Hoaks Muncul setiap Hari
"Soal rupiah adalah salah satu kelemahan kubu Jokowi. Maka yang harus dilakukan adalah mendialogkan dengan stakeholder terkait," ujar Kaka kepada JPNN, Senin (15/10).
Sekretaris Jenderal Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP) ini lebih lanjut memprediksi, melemahnya rupiah tidak hanya karena faktor global.
BACA JUGA: Kiai Maruf Amin Berharap Menang dengan Terhormat
Kemungkinan juga disebabkan langkah para pengusaha dan investor yang memilih menunggu berinvestasi, hingga Pemilu 2019 selesai.
"Makanya, yang harus dilakukan juga meyakinkan investor dengan menunjukan komitmen, bahwa pemerintah sama sekali tak terganggu dengan proses pemilu," ucapnya.
BACA JUGA: Dusta Ratna Terbongkar, Wajar Kubu Jokowi Kian Optimistis
Langkah lain, Pemerintahan Jokowi kata Kaka, juga perlu melakukan sejumlah langkah terobosan, untuk mengantisipasi agar nilai tukar rupiah tidak terjun bebas.
"Misalnya, membebaskan sektor tertentu dari beban politik. Saya kira ini sangat penting, untuk memacu gairah perekonomian di dalam negeri terus bertumbuh," pungkas Kaka.(gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bisa Jadi Prabowo Bertarung Habis-Habisan di Detik Akhir
Redaktur & Reporter : Ken Girsang