Kubu Penentang Ade Bentuk Tim Investigasi

Kamis, 10 Juni 2010 – 22:18 WIB

JAKARTA - Kader Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI) yang merasa tidak puas dengan keputusan tokoh pendiri SOKSI, Suhardiman karena mengambilalih Munas IX SOKSI, terus berupaya melakukan perlawananBahkan empat pimpinan kolektif Munas IX yang digelar pertengahan Mei lalu di Cisarua, sepakat membentuk tim investigasi.

Empat pimpinan kolektif Munas IX SOKSI itu adalah Muslim Fatah, Hermansyah, Hatta Zainal dan Soemarni

BACA JUGA: Golkar Tak Pernah Berfikir Keluar dari Setgab

“Kami telah memutuskan membentuk tim investigasi dan menunjuk nama-nama yang cakap untuk melakukan tugas investigasi,” ujar Sekretaris Pimpinan Munas Soksi, Muslim Fatah kepada wartawan di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (10/6).

Muslim menyebutkan, kader SOKSI yang masuk di Tim Investigasi antara lain Syamsul Mu’arif (ketua umum SOKSI demisioner),  Abbas Sahib (Dewan Penasehat Demisioner), Ali Mazi (Ketua Dewan Pimpinan Daerah/Depidar XX Sulawesi Tenggara), Akbar Lubis (Depidar DKI Jakarta), Johnson Silitongan.

Lantas apa dasar Muslim membentuk Tim Investigasi" Muslim mengatakan, pimpinan Munas IX SOKSI memiliki kewenangan karena saat ini status pimpinan SOKSI masih demisioner
"Sesuai AD/ART SOKSI, otoritas membentuk tim investigasi ada pada kami," tandasnya.

Diharapkan dengan dibentuknya tim investigasi, maka segala permasalahan di tubuh SOKSI dapat diselesaikan

BACA JUGA: Golkar Usul Dana Rp 1 Milyar Langsung Diserahkan ke Desa

"Sehingga tidak ada lagi saling tuding antara kubu-kubu yang bertikai karena kami hanya ingin menegakkan aturan yang telah kami sepakati sendiri,” tegasnya.

Ditanya soal sikap Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie terhadap pembentukan Tim Investigasi, salah satu Pimpinan Munas, Hermansyah, mengatakan, tokoh yang akrab disapa dengan nama Ical tentunya akan mersetui
Pasalnya, kata Hermansyah, Ical sangat konsisten dengan aturan

BACA JUGA: Koalisi Siap Jalan Tanpa Golkar

“Pak Aburizal tentunya tidak ingin dukungan Soksi pada Golkar menjadi berantakan, jika konstitusi tidak ditegakkan dan oleh karena itu apapun langkah yang konstitusional akan direstui oleh ketua umum,” tegasnya.

Sedangkan anggota Tim Investigasi, Ali Mazi, mengatakan bahwa saat ini tim sudah mulai bekerja menyelidiki latar belakang maupun para pelaku kerusahan Munas SOKSIBahkan Tim sudah mengantongi bukti-bukti untuk dilaporkan pada pimpinan munas.

“Kami telah menemukan bukti dan indikasiHasil ini kami harapkan sudah dapat kami laporkan sebelum Munas lanjutan digelarNanti mau kita tanyakan ke peserta Munas, mau diapakan orang yang sudah bikin rusuh ini,” tandasnya.

Sebelumnya, Munas SOKSI IX di Cisarua, Bogor pertengahan Mei lalu berakhri ricuh, lantaran tidak adanya titik temu antara pendukung Ade Komarudin dengan pendukung Rusli Zainal tentang syarat calon ketua Umum Depinas SOKSIAkhirnya, tokoh pendiri SOKSI, Suhardiman mengambil alih Munas dan menunjuk Ade Komarudin sebagai Ketua Umum Depinas SOKSINamun Muslim dan rekan-rekannya memang tidak mengakui Ade Komarudin sebagai Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional (Depinas), yang dipilih oleh Suhardiman(yud/ara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dua Rudy Unggul Telak di Pilkada Kalsel


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler