Kubu Prabowo-Gibran Ucapkan Terima Kasih atas Kritik Mahfud MD

Senin, 01 Januari 2024 – 13:01 WIB
Ilustrasi - Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Foto : Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Koordinator Nasional TIM 8-RJBBP, Wignyo Prasetyo mengatakan program makan siang gratis dari pasangan calon nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka ternyata menyita perhatian cawapres nomor urut tiga Mahfud MD.

Menurutnya, hal tersebut menandakan bahwa program tersebut telah bergema di Tanah Air.

BACA JUGA: Tanggapi Mahfud, Gerindra Jateng: Susu Gratis Positif Bagi Sosial Ekonomi Bangsa

“Menurut saya pertama kita harus fair, bahwa program yang diusung Prabowo-Gibran telah diterima masyarakat dan kemudian menjadi obrolan di sepanjang negeri,” kata Wignyo dalam keterangannya

Dia berterima kasih kepada Mahfud MD yang memberikan perhatian khusus kepada program Prabowo-Gibran.

BACA JUGA: Program Insentif Guru Ngaji dari Ganjar-Mahfud Jadi Dambaan Ulama di Lombok

Dia mengatakan kini kubu Prabowo mengetahui bahwa program makan siang dan pemberian susu gratis menjadi kekhawatiran pasangan calon lainnya.

“Perhatian Pak Mahfud menjadi poin tersendiri buat kami. Sebab, tidak mungkin sekelas Pak Mahfud tidak mengetahui mengenai manfaat dari program makan siang dan susu gratis,” imbuhnya.

BACA JUGA: TPN Ganjar-Mahfud Genjot Blusukan demi Sosialisasi KTP Sakti dan Jurus 3 Telur

Dia mengatakan program makan siang dan pemberian susu gratis menjadi investasi terbaik negara.

Sebab, di berbagai negara terbukti meningkatkan kesehatan dan prestasi akademis murid.

“Tentu ini berdampak mengurangi beban ekonomi keluarga, mempersiapkan generasi mendatang terbebas dari stunting. Bicara masalah masa depan anak Indonesia, akan erat kaitannya dengan Generasi Emas 2045,” terangnya.

Saat ini, Indonesia masih berupaya mengurangi tengkes (stunting), prevalensi tengkes menjadi 14 persen pada tahun 2024, turun dari angka 21,6 persen menurut Survei Status Gizi Nasional (SSGI) 2022.

Menurut Wignyo, program ini juga akan ciptakan setidaknya 1,8 juta lapangan kerja permanen baru.

Ini didapatkan darl hitungan jika dibutuhkan 1 dapur untuk melayani 190 penerima manfaat, akan dibutuhkan sebanyak 377 ribu dapur.

“Jika setiap dapur melibatkan 5 tenaga kerja maka total tercipta kebutuhan sebesar 1,8 juta tenaga kerja. Jadi Pak Mahfud tak perlu risau tentang dampak jangka panjang program kami,” tuturnya.

Sebelumnya, Mahfud MD mengkritik program makan siang gratis Prabowo-Gibran. Mahfud menilai program tersebut tidak jelas prospeknya. (flo/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler