jpnn.com, LOMBOK TENGAH - Program insentif guru ngaji dari pasangan capres-cawapres nomor urut 3 pada Pemilu 2024, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD dianggap relevan untuk direalisasikan di wilayah Lombok.
Pasalnya, Lombok memiliki ciri khas kuatnya ajaran Islam yang menjadikannya dijuluki sebagai "Pulau Seribu Masjid".
BACA JUGA: Ganjaran Buruh Berjuang Perkuat Dukungan dari Kalangan Pekerja di Cirebon
Hal itu diungkapkan Koordinator Wilayah Santri Dukung Ganjar (SDG) NTB, Haerul Fahri seusai menjabarkan visi misi maupun program sat-set Ganjar-Mahfud kepada masyarakat pada kegiatan bakti sosial cek kesehatan gratis, Minggu (31/12).
Kegiatan itu dilaksanakan di Pondok Pesantren Uluumul Quran Setiling, Desa Setiling, Kecamatan Batukliang Utara, Kabupaten Lombok Tengah, NTB.
BACA JUGA: Sukarelawan Ganjar-Mahfud NTB Ajarkan Masyarakat Cara Membuat Dedolet
Dia menyebut guru ngaji menjadi ujung tombak bagi pembelajaran Al-Qur'an, pengembangan karakter dan akhlak anak bangsa. Sayangnya, kesejahteraan mereka banyak dilupakan.
"Saya pikir kami sebagai sukarelawan juga ingin menjadi bagian dari perjuangan Pak Ganjar sehingga hal-hal baik yang ingin dilakukan oleh beliau ketika menjadi presiden nanti tentu itu akan kami sosialisasikan," kata Fahri.
BACA JUGA: Beri Wejangan Gen Z-Milenial, Ganjar Sampaikan Pentingnya Kreativitas dan Restu Orang Tua
Sebagai Pulau Seribu Masjid, lanjut Haerul, Lombok memiliki ribuan tenaga pendidik atau guru ngaji baik mengajar di tingkat anak-anak hingga dewasa.
Menurut Fahri, salah satu dari 21 program sat-set Ganjar-Mahfud ini mampu menjawab keresahan para guru ngaji serta merangsang pendidikan agama terselenggara secara lebih baik di lingkungan masyarakat.
"Di setiap masjid di setiap musala ada guru ngaji karena mendidik etika dari kecil itu sudah dibangunkan dari sejak awal sehingga program Pak Ganjar insentif guru ngaji ini sangat relevan di Nusa Tenggara Barat," kata Fahri.
Pengasuh Ponpes Uluumul Quran Setiling, Tuan Guru Ramdan Ahmad mengaku perhatian kepada guru ngaji harus ditingkatkan. Keberadaan program ini diharapkan mewujudkan kesetaraan bagi profesi guru ngaji.
Melihat sosok Ganjar-Mahfud yang memang tegas, sudah teruji dalam menduduki jabatan di pemerintahan, serta bersih dari korupsi, Tuan Guru Ramdan percaya bahwa program ini mampu direalisasikan secara nyata ketika keduanya menang dalam Pilpres 2024.
"Ini yang paling saya dambakan dari dulu karena banyak guru ngaji yang mohon maap sampai sekarang belum tersentuh," kata Tuan Guru Ramdan. (cuy/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bimbim Slank Sebut Ganjar Pranowo Next President
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan