jpnn.com, JAKARTA - Kubu Prabowo Subianto – Sandiaga Uno menilai isu pengadangan terhadap Calon Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin di Desa Jembiringin, Madura, Jawa Timur, merupakan upaya adu domba.
Sebelumnya, Kiai Ma’ruf dikabarkan diadang ketika hendak berziarah ke makam kakek buyutnya, Kiai Suhro.
BACA JUGA: Kinerja Jokowi Puaskan Masyarakat, Elektabilitas Prabowo Tak Sampai 40%
"Isu tentang pengadangan terhadap cawapres 01 oleh sekelompok orang yang membawa simbol capres 02 tidak benar. Itu hanya mau mengadu domba antarpendukung," ucap Moh Nizar Zahro selaku juru bicara kampanye nasional Prabowo - Sandiaga, Rabu (3/4).
BACALAH: Ma'ruf Amin Diadang Massa saat Hendak Ziarah di Sumenep
BACA JUGA: Prabowo Unggul di Banten, Jabar & DKI, tetapi Jokowi Belum Tertandingi
Politikus asal Madura itu menambahkan, kepolisian setempat juga tidak menemukan bukti pengadangan terhadap Kiai Ma’ruf.
"Apalagi dikabarkan ada persekusi segala. Semua itu tidak benar, bahkan mengarah kepada kabar yang mengandung fitnah dan adu domba," tegas Nizar.
BACA JUGA: Prabowo - Sandi Dapat Amunisi jika Ahok Deklarasikan Dukungan ke Jokowi
Menurut ketua DPP Gerindra itu, isu pengadangan Kiai Ma'ruf merusak nama baik Madura.
"Masyarakat Madura dikenal keras memang iya. Namun, kami tidak akan sampai melakukan hal-hal yang dapat mencederai nama baik Madura," kata Nizar. (fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kampanye di Lombok, Kiai Maruf dan TGB Kompak Sentil Pihak Pesimistis
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam