Kubu SBY-Boed Bantah Terima Dana Asing

Selasa, 28 Juli 2009 – 18:24 WIB

JAKARTA - Wakil Ketua Tim sukses Susilo BambangYudhoyono-Boediono, Djoko Suyanto membantah tudingan yang menyebut sumbangan yang diterima oleh pasangan SBY-Boediono berasal dari perusahaan asing dan perorangan yang bukan warga negara Indonesia.

Bantahan tersebut terkait dengan upaya penelusuran dana kampanye Pilpres 2009 oleh Indonesia Corruption Watch (ICW) yang menduga pasangan SBY-Boediono dibiayai oleh perusahaan asing, yakni PT Northstar Pasific Investasi dan PT Northstar Pasific Capital, masing-masing menyumbang dana kampanye sebesar Rp 1 miliar, serta PT Polykfilatex senilai Rp1,550 miliar.

"Tidak benar PT Northstar Pasific Capital dan PT Northstar Pasific Investasi itu terafiliasi dengan perusahaan dari AmerikaSecara basic, itu perusahaan nasional, bukan asing," kata Djoko Suyanto, didampingi Bendahara Umum Timnas SBY-Boediono, Boy Tohir di Bravo Media Centre, Jakarta, Selasa (28/7).

Demikian juga halnya dengan PT Polykfilatex, lanjut Djoko, dari direksi sampai produk-produknya semua berada di dalam negeri dan juga tidak terafiliasi dengan perusahaan asing mana pun di dunia

BACA JUGA: MK Siap Gelar Sidang Marathon

"Tiga perusahaan tersebut memiliki legal pendirian secara sendiri-sendiri, demikian juga dengan NPWPnya."
 
Djoko Suyanto, yang juga mantan Panglima TNI itu menegaskan, sebelum kampanye berlangsung SBY sudah dari awal memperingatkan seluruh tim agar berhati-hati dan transparan dalam menerima sumbangan dana kampanye baik dari perusahaan maupun perorangan, jumlahnya dan penggunaannya harus bisa dipertanggungjawabkan.

"Jangan sampai ada di antara anggota tim kampanye yang melanggar undang-undang pemilu dan peraturan yang sudah digariskan Komisi Pemilihan Umum," kata Djoko Suyanto, mengutip peringatan SBY.

Sementara, bendahara tim sukses, Boy Tohir kembali menjelaskan, PT Northstar Pasific Capital, PT Northstar Pasific Investasi, dan PT Polykfilatex, adalah perusahaan terbatas badan hukum dalam negeri dan terdaftar di Indonesia
"Pemegang saham PT Northstar Pasific Capital, adalah Glenn Sugita dan Patrick Waluyo, PT Northstar Pasific Investasi itu Rahendrawan

BACA JUGA: Massa Bakar Atribut SBY

Sedangkan, untuk PT Polykfilatex itu Sinatra dari Bandung," kata Boy.

Ketiga perusahaan itu, lanjut Boy, adalah perusahaan asli Indonesia, dikelola oleh orang Indonesia, walau PT Northstar Pasific Capital dan PT Northstar Pasific Investasi itu satu alamat
"Namun soal kepemilikan keduanya itu berbeda dan mereka tidak ada dalam satu holding company," ujar dia lagi

BACA JUGA: Suhu Politik Tinggi, Pemerintahan Jalan Terus

Boy mengakui, PT Polykfilatex itu memang memproduksi sepatu FilaTetapi, bukan berarti itu milik Italia"Disini kan banyak yang produksi sepatu, seperti Nike, Adidas, kebetulan pabrik mereka itu ada di Indonesia," ujar dia(fas/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... SBY Sindir Rivalnya yang Gugat ke MK


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler