jpnn.com - JAKARTA - Kubu Suryadharma Ali (SDA) menyayangkan elit partai Koalisi Indonesia Hebat (KIH) pendukung Jokowi-JK menghadiri Muktamar VIII PPP yang dilakukan kubu M Romahurmuziy (Romi) di Surabaya Jawa Timur.
"Saya menyayangkan mereka ikut campur," kata Ketua DPP PPP Fernita Darwis kepada RMOL, Kamis (16/10).
BACA JUGA: Sampaikan Undangan Pelantikan, Pimpinan MPR Sambangi Rumah Mega
Menurutnya, tidak elok partai lain ikut campur dengan dapur partai lain. Apalagi, PDIP dan PKB juga pernah mengalami hal serupa dengan PPP, yaitu konflik internal.
"Mereka kan juga pernah konflik. Marilah kita saling menghargai. Dan ingat, Muktamar Surabaya itu ilegal dan tidak sah," ujar Fernita.
BACA JUGA: Pendukung Minta Prabowo Tidak Hadiri Pelantikan Jokowi
Fernita menjelaskan, sejak awal pihaknya mengatakan Muktamar yang dilakukan kubu Romi pada 15-18 Oktober di Suarabaya, adalah ilegal. Karena melanggar konstitusi, baik AD/ART PPP dan UU No.2/2011 tentang Partai Politik.
Pada pembukaan Muktamar Surabaya kemarin, elit partai dari KIH pendukung Jokowi-JK terlihat hadir.
BACA JUGA: Dukung Romy, Kader PPP di Daerah tak Bakalan Diusung Jadi Kada
Mereka yang hadir adalah; Sekjen PDIP Tjahjo Kumolo, Sekjen PKB Hanif Dhakiri, Sekjen Nasdem Patrice Rio Capella, Ketua Bappilu Nasdem Ferry Mursyidan Baldan, dan Sekjen Partai Hanura Dossy Iskandar Prasetyo. (rus/RMOL)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Rapim Terakhir BUMN, Dahlan Bahas Perpisahan
Redaktur : Tim Redaksi