jpnn.com - JAKARTA - Partai Gerindra sampai sekarang belum memberikan jawaban tegas soal akan hadir tidaknya Ketua Umum Prabowo Subianto di acara pelantikan presiden 20 Oktober mendatang. Namun, sinyal-sinyal yang mengemuka menguatkan bahwa mantan calon presiden ini bakal absen.
Sinyal ini diperkuat oleh pernyataan Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani. Menurutnya, ada desakan dari yang kuat dari masyarakat agar Prabowo tidak hadiri pelantikan.
BACA JUGA: Dukung Romy, Kader PPP di Daerah tak Bakalan Diusung Jadi Kada
"Suara dari pendukung Prabowo-Hatta sangat besar agar tidak menghadiri acara pelantikan. Tapi Pak Prabowo terus mempertimbangkan hal yang paling baik," kata Muzani, di gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (16/10).
Muzani mengatakan, aspirasi pendukung itu disampaikan melalui telepon dan pesan singkat. Namun ia tidak mengungkapkan apa alasan dibalik desakan tersebut
BACA JUGA: Rapim Terakhir BUMN, Dahlan Bahas Perpisahan
Seperti petinggi Gerindra lainnya, Muzani menilai hadir atau tidaknya Prabowo bukan masalah besar. Pasalnya, memang tidak ada kewajiban baginya untuk hadir.
"Bu Megawati juga tidak hadir saat SBY dilantik tahun 2009. Tidak ada keharusan hadir, itu hanya seremoni biasa, undangan yang sifatnya pribadi," ucap Muzani. (dil/jpnn)
BACA JUGA: ICW: SBY Jangan Lari dari Tanggung Jawab
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pansel Serahkan Dua Nama Calon Pimpinan KPK ke Presiden
Redaktur : Tim Redaksi