Kubu Wawan Sebut KPK tak Berprikemanusiaan

Senin, 11 November 2013 – 17:47 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Pengacara Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan, Adnan Buyung Nasution melayangkan protes kepada pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait tidak diizinkannya Wawan untuk melayat almarhum suami Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah, Hikmat Tomet.

Menurut Adnan, tindakan KPK terhadap tersangka kasus dugaan suap penanganan sengketa Pemilihan Kepala Daerah Lebak di Mahkamah Konstitusi itu tidaklah berprikemanusiaan, sewenang-wenang, dan terkesan menunjukkan keangkuhan kekuasaan.

BACA JUGA: Biarkan Masyarakat yang Menilai Buku Presiden

"Kenapa saya katakan tidak berprikemanusiaan? Karena klien saya, Tubagus Wardana yang dipanggil Wawan itu mendapat musibah kemarin itu, hari Sabtu itu, saudara iparnya, suami Gubernur Atut meninggal dunia," kata Adnan usai menjenguk Wawan di KPK, Jakarta, Senin (11/11).

Padahal, lanjut Adnan, keluarga mengharapkan Wawan bisa hadir untuk ikut mensalatkan jenazah dan mengantar jenazah ke liang kubur.

BACA JUGA: Suprapto Ingin Santet KPK dan Mario

"Paling tidak ikut sholat jenazahlah kalau tidak bisa mengantar jenazah untuk berdoa bersama keluarga. Itu kan pantas dari segi kemanusiaan," ujarnya.

Menurutnya, tindakan lembaga antikorupsi yang melarang Wawan melayat telah menginjak-injak rasa keadilan.

BACA JUGA: Masa Kepemimpinan Akil yang Terburuk

"Saya pikir kalau sudah begini pimpinan KPK jangan tunggu rakyat akan menuntut bubarkan KPK ini, kalau tidak berprikemanusiaan," kata Adnan.

Seperti diketahui, KPK tidak mengizinkan Wawan melayat Hikmat  karena alasan keamanan dalam kaitan proses penanganan kasus dugaan suap yang menjeratnya. Selain faktor keamanan, Hikmat bukanlah kakak atau saudara kandung Wawan.

Hikmat meninggal di RSPAD Gatot Subroto pada Sabtu (9/11) sekitar pukul 15.20 WIB. Politisi Partai Golkar itu meninggal dalam usia 58 tahun dan meninggalkan satu istri serta tiga orang anak.

Hikmat meninggal dunia akibat stroke yang sudah dideritanya selama satu tahun. Akibat penyakit itu, sejak sebulan lalu dia dirawat secara intensif di RSPAD Gatot Subroto tempatnya menghembuskan nafas terakhir. Jenazah kemarin dimakamkan di pemakaman yang ada di Desa Pabuaran, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Serang.(gil/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Prabowo Yakin Negara Mampu Siapkan Rp80 T untuk Desa


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler