Kucuran Kredit hingga Pendampingan, Jadi Cara BRI Dorong Petani Jeruk Naik Kelas

Rabu, 08 Desember 2021 – 13:38 WIB
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) RI Erick Thohir bersama Direktur Utama BRI Sunarso di Al Barokah Cisarua, Bandung Barat, Jawa Barat pada Minggu (5/12). Foto: BRI

jpnn.com, JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk terus mendorong sektor UMKM di berbagai sektor.

Di usianya yang akan menginjak 126 tahun pada 16 Desember 2021 BRI membantu petani komoditas jeruk untuk ‘naik kelas’.

BACA JUGA: BRI Jadi Pionir Penyelenggaraan Fellowship Journalism

Pemberdayaan binaan BRI sukses meningkatkan ekosistem agribisnis komoditas jeruk hingga memberikan pendampingan petani untuk melakukan pengelolaan pencatatan keuangan.

Ekosistem kelompok usaha klaster jeruk yang sudah mapan tersebut ditinjau langsung oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) RI Erick Thohir bersama Direktur Utama BRI Sunarso di Cisarua, Bandung Barat, Jawa Barat pada Minggu (5/12).

BACA JUGA: Erick Thohir Apresiasi Klaster Pertanian Binaan BRI

Direktur BRI Sunarso memuji klaster usaha petani jeruk bernama “Al Barokah” di Desa Tugu Mukti, Cisarua.

Menurut dia, Al Barokah bisa meningkatkan hasil panennya secara konsisten. Didukung kondisi alam,klaster binaan BRI itu berhasil meningkatkan hasil panen hingga 2-3 ton per pekan sejak 2016.

BACA JUGA: Erupsi Gunung Semeru, BRI Kerahkan Mobil Evakuasi dan Bangun Posko Bantuan

Salah satu dukungan BRI pada klaster ini adalah dengan melakukan modernisasi melalui mesin grading.

“Untuk meningkatkan produk UMKM ini, perlu ada mesin grading dan sortasi. Kita bantu dengan datangkan mesin grading. Jangan khawatir itu (mesin grading) bukan impor tapi buatan Cimahi,” kata Sunarso, seperti keterangan yang diterima JPNN.com, di Jakarta, Rabu (8/12).

BRI menyatakan mesin grading mampu membuat mekanisme sortir menjadi lebih efisien.

"BRI juga melakukan intervensi dengan memberi dukungan pelatihan usaha untuk mendorong daya saing pelaku usaha agar bisa terus naik kelas," tutur dia.

Sunarso optimistis pelatihan usaha bisa menambah nilai tambah (value added) dalam komoditas yang dihasilkan petani. Penguatan kelembagaan petani juga diberikan untuk mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang lebih profesional.

“Petugas BRI juga aktif mendampingi kegiatan usaha petani, termasuk dalam akses ke layanan digital BRI yang sudah semakin cepat, mudah dan aman. Dengan pendampingan ini, petani dapat memonitor langsung aktivitas usahanya hanya dari gawai,” kata Sunarso.

"Dari teknis budidaya sampai pemasaran dan pengelolaan organisasi," imbuh Sunarso.

Selain itu, pelaku usaha diberikan pendampingan dalam hal pencatatan keuangan. Pencatatan keuangan merupakan hal yang esensial bagi pelaku usaha untuk mendapatkan akses modal.

"Pencatatan keuangan yang profesional membuat pelaku usaha bisa mendapatkan kredit modal kerja," beber Sunarso.

BUMN perbankan itu turut serta memberikan akses pembiayaan pada sektor buah jeruk.

Sunarso mencatata hingga Oktober 2021, penyaluran pembiayaan pada sektor pertanian jeruk telah menembus Rp 984 miliar atau tumbuh 10,3 persen (YtD). (jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur & Reporter : Elvi Robia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
BRI   BBRI   petani jeruk   UMKM   pertanian   kredit UMKM   kredit   Ekonomi   BUMN  

Terpopuler