JAKARTA - PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) mengucurkan pinjaman kepada anak usahanya, PT Petrokimia Butadiene Indonesia (PBI) senilai USD 120 juta. Perseroan dan PBI telah meneken perjanjian pinjaman pada 25 Januari 2012 lalu.
"Pinjaman tersebut diberikan tanpa jaminan dan dapat dicairkan baik dalam bentuk rupiah maupun dollar AS, atau kombinasi kedua mata uang tersebut," kata Presiden Direktur TPIA Erwin Ciputra di Jakarta, Jumat (27/1).
Dia menyebutkan tingkat bunga untuk pinjaman berdenominasi USD sebesar SIBOR + 4,9 persen per tahun. Sementara, pinjaman dalam mata uang rupiah dikenakan tingkat bunga JIBOR + 4,9 persen per tahun.
Erwin mengaku PBI akan menggunakan dana tersebut untuk membiayai proyek C4 Derivative, yang terdiri dari pembangunan pabrik ekstraksi Butadiene dan ekstraksi Butene-1 di Cilegon, Banten. PBI wajib membayar pinjaman dalam 12 kali angsuran, dimana angsuran tersebut dibayarkan setiap semester.
Disebutkan, pembayaran angsuran pertama harus dilakukan pada 21 Mei 2013. Sebagai catatan, PBI merupakan anak usaha Perseroan dengan kepemilikan 99,99 persen. Pinjaman akan dicairkan TPIA, setelah perseroan juga menerima kucuran fasilitas pinjaman sebesar USD 150 juta dari berbagai lembaga keuangan pada November 2011 lalu. (vit)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Indonesia Butuh Sistem Obat Esensial
Redaktur : Tim Redaksi