Kudus jadi Zona Merah Lagi, Pak Ganjar Langsung Bertindak

Jumat, 28 Mei 2021 – 23:01 WIB
Gubernur Ganjar Pranowo di kantornya. Foto: IG @ganjarpranowo

jpnn.com, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan terus memantau penanganan kasus Covid-19 di Kabupaten Kudus.

Kasus Covid-19 melonjak cukup tajam dalam beberapa pekan terakhir, sehingga Kabupaten Kudus yang yang awalnya masuk zona orange itu kini berubah menjadi zona merah.

BACA JUGA: Usul Ombudsman Gelar OTT untuk Pelayanan Publik, Ganjar: Tidak Usah Takut

Ganjar mengatakan telah berkoordinasi langsung dengan Bupati Kudus terkait hal ini.

"Sejak Senin lalu kami rapatkan dan saya sudah kontak Bupati Kudus. Saya minta report-nya harian. Ini sedang kami pantau terus," katanya ditemui di rumah dinasnya, Jumat (28/5).

BACA JUGA: Dikabarkan Berseteru, Ganjar: Saya Selalu Hormat pada Mbak Puan

Ganjar telah melakukan penambahan tempat tidur di rumah sakit dan tempat isolasi terpusat. Selanjutnya, dia meminta Pemkot Semarang untuk membantu dalam penanganan.

"Nanti di-backup dari Kota Semarang. Pak Hendi (Wali Kota Semarang) sudah siap, sehingga nanti kalau layanan publik di Kudus terkait penanganan Covid-19 tidak tertampung, maka akan kami tarik ke sini (Kota Semarang)," jelasnya.

BACA JUGA: Elektabilitas Ganjar Pranowo Kadung Melejit Sebelum Serangan Pacul

Peralatan untuk penanganan peningkatan kasus itu, lanjut Ganjar, juga sudah disiapkan. Termasuk penambahan sumber daya manusia (SDM) di bidang kesehatan.

"Mudah-mudahan bisa memenuhi. Kami juga komunikasi intens dengan Mendagri, Menkes terkait hal ini. Kami pelototin terus," pungkasnya.

Delapan Daerah Jateng Dipantau Ketat

Ganjar mengungkapkan bahwa peningkatan kasus Covid-19 tidak hanya terjadi di Kudus. Ada delapan daerah yang terus dipantau selain Kudus, di antaranya Karanganyar, Sragen, Wonogiri, Banyumas, Cilacap, Klaten dan Jepara.

"Untuk Cilacap ada varian baru. Ada permintaan dari Banyumas agar Pemprov terlibat karena keduanya bergandengan. Harapannya, ada kesepakatan antara keduanya, bagaimana pergerakan orang di sana diatur. Itu penting," tegasnya.

Ganjar mengucapkan terima kasih karena Kapolda, Pangdam, Kapolres, Dandim, Babinsa/Babhinkamtibmas yang memutuskan untuk menutup dan dilakukan pengetatan di beberapa daerah yang mengalami peningkatan.

Menurutnya, langkah itu adalah langkah tepat dilakukan untuk menurunkan penularan.

"Saya terima kasih Kapolda Jateng, Pangdam IV Diponegoro, Kapolres, Dandim, Babinsa/Babhinkamtibmas. Mereka sudah mengambil tindakan tegas dan masyarakat harus mendukung,” ungkap Ganjar.

“Jangan sampai kasus yang terjadi di Kudus terjadi di tempat lain," tegasnya.

Ganjar juga meminta seluruh kepala daerah di Jawa Tengah untuk siaga. Sebab prediksinya benar, bahwa setelah ada ramai-ramai beberapa waktu lalu, hari ini terjadi peningkatan yang tinggi.

"Maka ini warning (peringatkan) untuk semuanya. Saya minta semua kepala daerah hati-hati. Semua kerumunan yang sifatnya keramaian tolong dibatasi dan diperketat. Kasih peringatan dan edukasi dengan baik. Kalau tetap nekat, tutup!,” ungkap Ganjar. (flo/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler